(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Upacara Wanara Laba di Pura Pulaki: Wujud Harmoni Manusia dan Alam

Admin gerokgak | 07 Oktober 2025 | 209 kali

1. Pendahuluan / Latar Belakang

Pura Agung Pulaki yang terletak di pesisir utara Kabupaten Buleleng merupakan salah satu pura penting di Bali. Pura ini dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan nilai spiritualnya, tetapi juga karena keberadaan ratusan monyet (wanara) yang hidup berdampingan dengan umat. Untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan para wanara, masyarakat melaksanakan sebuah tradisi unik yang disebut Upacara Wanara Laba.


2. Makna dan Tujuan Upacara

Upacara Wanara Laba dimaknai sebagai bentuk persembahan dan penghormatan kepada para monyet yang dipercaya sebagai penjaga kesucian Pura Pulaki. Tujuan utama dari upacara ini adalah agar para monyet tidak mengganggu umat (pemedek) yang sedang tangkil untuk melaksanakan persembahyangan.

Selain itu, upacara ini juga mencerminkan ajaran Tri Hita Karana, yaitu keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama, dan manusia dengan alam. Dengan menghaturkan persembahan kepada para wanara, umat Hindu diingatkan untuk selalu menjaga keharmonisan dengan seluruh ciptaan Tuhan.


3. Waktu dan Pelaksanaan Upacara

Upacara Wanara Laba biasanya dilaksanakan bertepatan dengan Pujawali di Pura Agung Pulaki, yaitu pada rahina Purnama Kapat. Dalam pelaksanaannya, para pemangku dan masyarakat sekitar bersama-sama menyiapkan banten serta makanan yang akan dipersembahkan kepada para monyet.


4. Jenis Persembahan

Persembahan yang disiapkan dalam upacara ini berupa makanan-makanan yang disukai oleh para wanara, antara lain:

  • Telur rebus

  • Bunga gumitir

  • Umbi-umbian (seperti ubi dan talas)

  • Jagung

  • Buah-buahan dan makanan alami lainnya

Semua persembahan tersebut dihaturkan dengan penuh rasa tulus dan kasih, sebagai simbol penghormatan serta permohonan agar para monyet hidup damai dan tidak mengganggu kegiatan umat yang bersembahyang.


5. Nilai Spiritualitas dan Sosial

Upacara Wanara Laba bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga sarana pendidikan moral dan spiritual bagi masyarakat. Melalui tradisi ini, umat diajarkan untuk menghargai setiap makhluk hidup, memelihara keseimbangan alam, dan menumbuhkan rasa kasih terhadap sesama ciptaan Tuhan.

Tradisi ini juga mempererat kebersamaan antarwarga, karena seluruh pelaksanaan dilakukan secara gotong royong dan penuh rasa bhakti.


6. Penutup

Upacara Wanara Laba di Pura Pulaki merupakan salah satu bentuk nyata dari kearifan lokal Bali yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Melalui tradisi ini, masyarakat diajak untuk terus menjaga harmoni antara manusia dan alam, sebagaimana ajaran utama dalam kehidupan beragama di Bali.

Pelestarian upacara ini menjadi tanggung jawab bersama agar warisan budaya dan spiritual leluhur tetap hidup, lestari, dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.