Dengan ini kami menyalin tahapan dalam menolong orang dari Buku Saku Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan dengan Tim Penyusun:
Kontributor:
Mengapa Kita Perlu Segera
Menolong Korban Kecelakaan?
Ayo.. kita semua bisa menjadi penolong !
Prosedur Menolong Korban
*Polisi, Bantuan Medis, dll.
**Risiko tertabrak, risiko kendaraan meledak, dll.
Langkah Pertama dalam menolong orang pada saat kecelakaan
Cara mendeteksi secara cepat:
Langkah Kedua dalam menolong orang pada saat kecelakaan
Bila Korban Sadar Dan Mengeluh Sesak Napas
Lepaskan semua yang mengikat pada tubuh korban seperti :
Longgarkan ikat pinggang pada celana korban
Jangan memberi minum pada korban ketika sesak napas.
Selanjutnya tunggu sampai bantuan medis datang.
Membebaskan Korban Terjepit
Bila korban sadar, pastikan korban tidak panik.
Jangan menarik korban secara paksa bila masih ada hambatan. Pastikan korban telah bebas dari semua hambatan/jepitan.
Pada kondisi korban terjepit diantara 2 benda bergerak, cukup bebaskan disatu sisi dan jadikan sisi yang satu sebagai sandaran supaya korban tidak langsung terjatuh ketika jepitan dilepaskan.
Mundurkan kursi sampai posisi maksimal.
Langkah Ketiga dalam menolong orang pada saat kecelakaan
Bila Korban Tidak Sadar, Pastikan
Saluran Napas Tidak Tersumbat
Tanda-tanda Jalan Napas Tersumbat:
terdengar suara mendengkur atau berkumur
Cedera kepala disebabkan adanya benturan yang cukup kuat di daerah kepala. Ditandai dengan luka yang cukup berarti, baik luka terbuka, memar,dan benjolan yang cukup besar.
Korban dengan cedera kepala berat biasanya tidak sadar.
Bila cedera kepala tidak berat, korban sadar namun mengeluh pusing dan nyeri di daerah kepala.
Pada cedera kepala, hati-hati kemungkinan cedera tulang leher, sehingga lakukan:
Kaidah Menjaga Tulang Leher
Kaidah Melepaskan Helm
Penolong pertama menjaga kepala dan leher korban agar tidak bergerak dengan meletakkan kedua tangan pada leher dan kepala. jari-jari pada rahang bawah korban. Posisi ini mencegah tergelincirnya helm bila tali pengikat lepas.
Penolong kedua melepas tali helm dari kaitnya atau bila sulit memotongnya.
Penolong kedua meletakkan satu tangan pada sudut rahang dengan ibu jari pada satu sisi dan jari- jari lainnya pada sisi lain. Sementara tangan yang lain melakukan penekanan/ menopang dibawah kepala pada area belakang kepala, tujuannya menggantikan tugas penolong pertama
Penolong pertama kemudian melebarkan helm ke kedua sisi untuk membebaskan kedua daun telinga dan secara hati-hati melepaskan helm Bila helm yang digunakan adalah helm tertutup maka kaca penutup harus dilepaskan terlebih dahulu.
Langkah Keempat dalam menolong orang pada saat kecelakaan
Apabila Terdapat Pendarahan Deras, Lakukan:
Hentikan pendarahan dengan melakukan penekanan langsung pada tempat yang berdarah baik dengan menggunakan kain yang digulung ataupun alat/benda lainnya dengan cukup kuat.
* Jangan berikan benda apapun untuk membuat perdarahan berhenti, seperti mengoleskan oli, minyak rem, dll.
* Posisikan daerah yang mengalami perdarahan lebih tinggi daripada jantung
* Pertahankan bebat tekan sampai bantuan medis datang.
Cara Memindahkan Korban
Pemindahan pada setiap korban yang tidak sadarkan diri harus dilakukan oleh minimal 3 orang penolong. Pindahkan korban seperti mengangkat jenazah, jangan memindahkan korban seperti menenteng atau menjinjing, Posisi Penolong pada saat memindahkan korban adalah, satu orang pada bagian atas meliputi kepala sampai bahu, kemudian 1 orang bagian tengah meliputi bagian punggung sampai pantat dan 1 orang selanjutnya bagian bawah mulai dari lutut sampai mata kaki. Hindari posisi korban menggantung terutama bagian leher/kepala.
Apabila Korban Tidak Sadar dan Jantung Berhenti (Nadi Tidak Teraba)
Kondisi korban yang memerlukan pijat jantung yaitu:
Untuk anda yang pernah berlatih Bantuan Hidup Dasar dan penggunaan Automated External Defibrilator (AED), bila korban tidak respon disertai pernapasan satu-satu/tidak bernapas maka Anda lakukan tindakan pijat jantung (RJP/CPR) selama 2 menit kemudian mengaplikasikan AED (bila tersedia) bila tetap tidak berespon maka pijat jantung dilanjutkan sampai dengan pertolongan medis datang.
Bila anda tidak pernah terlatih Bantuan Hidup Dasar (BHD), anda bisa menghubungi call center 119 dan menceritakan kondisi korban dan kemudian anda mengikuti setiap instruksi/arahan dari petugas call center yang akan membimbing anda untuk melakukan sesuatu terhadap korban.
Cara melakukan pijat jantung luar (Resusitasi Jantung Paru):
Pijat jantung luar dihentikan bila :
Penanganan Korban dengan Patah Tulang Tanda-tanda patah tulang:
Terdapat kelainan bentuk pada tungkai atau lengan korban, Patah tulang dapat terbuka yaitu tulang terlihat keluar atau pun tertutup. Hati-hati saat memindahkan korban, berikan pertolongan dengan cara membuat tungkai/ lengan yang patah tidak bergeser.
Letakkan tungkai yang telah lurus pada bahan yang keras dengan panjang mulai dari setengah paha sampai mata kaki dan lebar sesuai dengan lebar tungkai dan berikan penahan pada sisi kanan dan kiri dengan panjang yang sama seperti alas.
Cara Mengamankan Barang Bukti
Demikian yang dapat kami sampaikan cara pertama menolong orang yang disalin dari Buku Saku Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan, semoga dapat bermanfaat.