(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Kampung Bandeng

Admin gerokgak | 13 November 2019 | 1339 kali

Nener merupakan salah satu komiditi perikanan yang sudah sejak lama berkembang di Kecamatan Gerokgak melalui Hatchery skala rumah tangga dan menjadi penghasil benih bandeng / nener terbesar di dunia, dengan total produksi pada 2019 (sampai dengan Agustus 2019) mencapai 4,3 milIar. Dan Pemerintah Kabupaten Buleleng telah berhasil mengekspor benih bandeng ke Filipina (2,12 miliar benih), Taiwan, Singapura, Thailand, Srilanka, Malaysia, Hongkong, China, Colombia, East Timor dan Vietnam.  Hal tersebut didukung dengan Hatcheri skala besar sebanyak 176 unit dan hatcheri skala kecil sebanyak 4.500 unit, dengan total produksi 10,2 – 12 juta ekor nener per hari, dengan nilai ekspor sebesar Rp.200miliar. (https://kkp.go.id/brsdm)

Namun sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Buleleng belum memiliki buidaya pengembangan nener menjadi bandeng, sehingga hal ini yang mengusik Camat Gerokgak (Made Juartawan, S.STP,MM) yang berinisiasi untuk melakukan perubahan dan bekerja sama dengan Badan Riset Sumber Daya Manusia yang berada di Penyabangan Dusun Gondol agar masyarakat Gerokgak dapat menikmati manfaat dari ikan bandeng yang kaya akan nutrisi. 

Ikan bandeng (C. chanos) adalah spesies ikan yang sangat populer di kalangan masyarakat Asia Tenggara, tak terkecuali Indonesia. Bahkan bagi masyarakat Tionghoa, ikan bandeng adalah salah satu menu wajib pada setiap perayaan Imlek.

Selain rasanya yang lezat, bandeng yang merupakan satu-satunya spesies ikan yang tersisa dari suku Chanidae ini memiliki manfaat yang ‘luar biasa’ bagi kesehatan tubuh. Manfaat ikan bandeng tersebut tidak lepas dari kandungan sejumlah nutrisi dan vitamin didalamnya. Pada setiap 100 gram ikan bandeng, setidaknya terdapat kandungan nutrisi dan vitamin seperti:

  • Kalori (123 kal)
  • Lemak (4,8 gram)
  • Protein (20 gram)
  • Fosfor (150 mg)
  • Kalium (271,1 mg)
  • Kalsium (20 mg)
  • Zat besi (2 mg)
  • Natrium (67 mg)
  • Vitamin A (45 mcg)
  • Vitamin B1 (0,05 mg)
  • Vitamin B2 (0,2 mg)

Tak hanya itu, ikan bandeng yang memiliki julukan ‘milkfish’ ini juga diperkaya dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh.

Manfaat Ikan Bandeng yang Tak Disangka-Sangka

Atas dasar kandungan zat-zat tersebut, ikan bandeng memberikan banyak manfaat bagi siapapun yang mengonsumsinya secara rutin. Kesampingkan dulu banyaknya duri yang dimiliki oleh ikan bandeng, karena manfaat ikan bandeng ini tak disangka-sangka.

  1. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Mengonsumsi ikan bandeng secara rutin akan membuat daya tahan tubuh Anda senantiasa terjaga, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

Manfaat ikan bandeng yang satu ini oleh karena ikan bandeng mengandung nutrisi dan vitamin seperti zat besi dan vitamin A, yang mana keduanya merupakan elemen penting guna menjaga dan mengoptimalkan daya tahan tubuh.

  1. Merawat Tulang dan Gigi

Manfaat ikan bandeng bagi kesehatan selanjutnya yaitu merawat kesehatan tulang dan juga gigi. Hal ini oleh karena ikan bandeng mengandung mineral berupa kalsium dan fosfor yang mana kedua mineral tersebut memang fungsi utamanya untuk membentuk serta menjaga kesehatan dan kekuatan, baik tulang maupun gigi.

Tak ketinggalan, manfaat ikan bandeng yang satu ini diperkuat dengan adanya kandungan vitamin D yang juga memiliki fungsi sama.

  1. Merawat Fungsi Ginjal

Vitamin B12 yang dikandung ikan bandeng lantas menghasilkan manfaat ikan bandeng untuk mencegah dan mengatasi masalah pada organ ginjal.

Vitamin B12 berfungsi untuk membantu proses pembuangan limbah di dalam tubuh yang berasal dari makanan, yang mana limbah tersebut jika terus-menerus berada di dalam tubuh akan menjadi racun yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan penyakit batu ginjal (nefrolitiasis).

  1. Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu kolesterol ‘baik’ (HDL) dan kolesterol ‘jahat’ (LDL). Jika kolesterol ‘baik’ diperlukan tubuh, maka yang sebaliknya terjadi pada kolesterol ‘jahat’. Bahkan, kolesterol ‘jahat’ jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius seperti stroke dan jantung.

Manfaat ikan bandeng adalah untuk menekan kadar kolesterol ‘jahat’ agar jangan sampai melebihi kadar kolesterol ‘baik’. Hal ini bisa terjadi oleh karena ikan bandeng mengandung sejumlah zat seperti asam lemak omega-3, EPA, dan DHA. Kandungan asam lemak esensial tersebut sudah terbukti secara ilmiah dapat mengendalikan kadar lemak LDL di dalam tubuh.

  1. Meminimalisir Penyakit Jantung Koroner

Kandungan asam lemak omega-3, omega-6, EPA, dan DHA pada ikan bandeng tersebut juga lantas mampu untuk meminimalisir terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh darah koroner, yang mana kondisi ini menjadi pemicu utama timbulnya penyakit jantung koroner yang mematikan.

Oleh sebab itu, rajin-rajinlah mengonsumsi ikan bandeng ini jika Anda tidak ingin terserang penyakit jantung koroner yang mengancam jiwa.

  1. Menjaga Kesehatan Ibu hamil dan Janin

Sementara itu, kandungan protein pada ikan bandeng dapat menjadi sumber energi yang baik untuk ibu hamil, pun mencegah ibu hamil dari rasa stres atau bahkan depresi yang mana hal ini sangat tidak baik khususnya bagi perkembangan janin yang ada di dalamnya.

Protein pada ikan bandeng juga lantas menghasilkan manfaat ikan bandeng untuk bayi, yakni mengoptimalkan tumbuh kembang tulang dan otak janin. Sedangkan asam lemak omega-3 dan omega-6 berperan dalam pembentukan sistem saraf.

  1. Mencegah Penyakit Saraf

Menurut ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, mengonsumsi ikan bandeng secara teratur dapat mencegah terjadinya penyakit saraf, pun meminimalisir tingkat stres pada diri seseorang.

Manfaat ikan bandeng yang satu ini disebutnya tak lepas dari kandungan DHA dan EPA, yang mana keduanya merupakan asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan saraf.

  1. Mencegah Radang Sendi

Kekurangan asupan asam lemak omega-3 menjadi salah satu pemicu timbulnya peradangan (inflamasi) pada persendian tubuh. Guna mencegah hal ini terjadi pada Anda, mengonsumsi ikan bandeng menjadi salah satu cara alami terbaik yang bisa dilakukan.

Alasannya sudah jelas, ikan bandeng kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh tersebut, bahkan mencapai sekitar 60 persen dari total kandungan lemak yang ada di dalamnya.

  1. Merawat Fungsi Mata

Jangan lupakan juga bahwa ikan bandeng adalah sumber vitamin A. Setiap 100 gram ikan bandeng mengandung sekitar 45 mikrogram vitamin A. Dengan begitu, mengonsumsi ikan bandeng secara rutin akan mendatangkan manfaat vitamin A yakni merawat kesehatan dan fungsi mata.

Selagi mata Anda masih sehat dan belum memiliki masalah, sering-seringlah mengonsumsi ikan bandeng agar risiko mata untuk mengalami masalah kesehatan di masa mendatang dapat diminimalisir.

  1. Sumber Energi

Ikan bandeng mengandung 123 kalori untuk setiap 100 gram-nya. Hal ini menjadikan ikan bandeng sebagai sumber energi ideal bagi tubuh. Sebagaimana diketahui, tubuh membutuhkan kalori sebagai ‘bahan bakar’ agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. (https://doktersehat.com)

 Dari latar belakang tersebut maka dibentuk Kampung Bandeng yang dipusatkan di Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak dimana kampung tersebut berkolaborasi dengan wisata agrowisata yang sudah ditunjang dengan adanya perkebunan anggur, jambu kristal, rambutan, kolam renang serta produsen anggur berkelas dunia Hatten Wine, Hotel/Vila Buana Ecofarm yang menawarkan akomodasi yang menarik, serta RM Kenanga. Peresmian Kampung Bandeng pada tanggal 8 Nopember 2019 dilakukan oleh Kepala Pusat Riset Perikanan, Waluyo Sejati Abutohir, mewakili Kepala BRSDM, dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, bersamaan dengan penyelenggaraan Festival Budaya Kecamatan Gerokgak. Kegiatan ini terlaksana sebagai upaya menjadikan ikan bandeng sebagai salah satu sumber ekonomi utama masyarakat Buleleng. Pencanangan Kampung Bandeng juga merupakan salah satu output dari tugas dan fungsi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol, sebagai Unit Pelaksanan Tugas (UPT), dalam melaksanakan riset budidaya laut dan sekaligus penyuluhan perikanan.