(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Sejarah Desa Pejarakan

Admin gerokgak | 13 Maret 2018 | 2263 kali

Sejarah Desa Pejarakan

Sejarah Desa Pejarakan berawal dari tahun 1931, bermula dari dibukanya hutan Negara untuk dirabas dan dimohon untuk Tanah Hak pakai yang pada saat itu bangsa Indonesia masih dibawah penjajahan Belanda dan penduduknya yang datang dan tinggal dari berbagai daerah di Indonesia yang dipekerjakan oleh belanda untuk pengerjaan jalan dan perkebunan yang dirabas diberikan untuk sebagai tempat tinggal sebagian, sampai dengan sekarang.

Sebelum menjadi Desa Pejarakan Desa ini bergabung dengan Desa Sumberkima sampai dengan tahun 1963 dan dengan pertimbangan para pemuka masyarakat, maka Desa Sumberkima dikembangkan menjadi dua Desa yaitu Desa Pejarakan dan Desa Sumberkima. Desa Pejarakan sejak tahun 1966 pernah dipimpin oleh  Kepala Desa sebagai berikut;

  • Pertama Tahun 1963 – Tahun 1966 atas nama Pak Banaji
  • Kedua Tahun 1967 – Tahun 1970 atas nama I Putu Mantra
  • Ketiga Tahun 1971 – Tahun 1983 atas nama I Nyoman Wirta
  • Keempat Tahun 1984 – Tahun 1989 atas nama I Ketut Yasa
  • Kelima Tahun 1989 – Tahun 1990 atas nama Ketut Sumatra
  • Keenam Tahun 1991 – Tahun 1993 atas nama Gede Sandiasa
  • Ketujuh Tahun 1994 – Tahun 1998 atas nama Ketut Yasa
  • Kedelapan Tahun 1999 – Tahun 2006 atas nama I Gede Kawit Adnyana
  • Kesembilan Tahun 2007 – 2013 atas nama I Made Sumita
  • Kesepuluh Tahun 2013 – Sekarang atas nama I Made Astawa

 

Banyak cerita yang dari awal terbentuknya Desa Pejarakan antara lain :

  1. 1. Pada saat merabas hutan banyak sekali tumbuhan pohon jarak yang ditemukan oleh masyarakat.
  2. 2. Dengan adanya pohon jarak yang banyak, masyarakat merasa beruntung dengan dapat memetik buahnya           dijual kepada pengepul dan disamping itu yang pada saat itu sangat sulit untuk mencari minyak gas untuk         penerangan lentera / lampu maka jarak itulah diolah menjadi minyak gas untuk sementara waktu dan                 keperluan lain.

Berawal dari poin 1 (satu) dan 2 (dua) itulah, maka para pemuka masyarakat pada saat itu menamakan Desa PEJARAKAN, karena banyaknya ada pohon jarak.

(Bersumber dari web site desa pejarakan.desa.id)