Fungsional Umum Seksi Trantib dan Pol PP Kecamatan Gerokgak Hadiri Sosialisasi Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana di BPBD Provinsi Bali

Selasa, 7 Oktober 2025, Fungsional Umum Seksi Trantib dan Pol PP Kecamatan Gerokgak, Ida Ketut Baruna, bersama satu orang anggota menghadiri kegiatan Sosialisasi Peningkatan Ketangguhan Desa/Kelurahan terhadap Bencana melalui Penguatan Sistem Peringatan Dini yang bertempat di Ruang Rapat Tangguh, Gedung Kantor BPBD Provinsi Bali Lantai 3, Jalan D.I. Panjaitan No.6 Renon, Denpasar. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 67 peserta yang terdiri atas unsur pemerintah pusat, daerah, serta perwakilan desa dan kelurahan.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, doa bersama, dan dilanjutkan dengan arahan dari Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Dr. I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, S.STP., M.Si., didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Buleleng, I Gusti Bagus Rony Ariyana, S.H., serta perwakilan dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar.

Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Provinsi Bali menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, hingga desa dan kelurahan dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan tangguh. Salah satu inovasi yang tengah dikembangkan adalah Bali Tsunami Early Warning System (BTEWS), sistem peringatan dini tsunami berbasis masyarakat yang hingga kini telah terpasang sebanyak sembilan unit sirine. Pada tahun 2025, BPBD Provinsi Bali juga akan menambah perangkat BTEWS Portabel di tingkat desa dan kelurahan, khususnya di wilayah pesisir dan daerah rawan tsunami.

Selain membahas penguatan sistem peringatan dini, sosialisasi ini juga menampilkan peta rawan bencana di Provinsi Bali yang menunjukkan terdapat 153 desa/kelurahan berpotensi terdampak tsunami. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan kunjungan ke ruang khusus Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS-PB) Provinsi Bali.

Kehadiran Ida Ketut Baruna bersama tim dari Kecamatan Gerokgak juga sekaligus mewakili dan mendampingi Desa Patas sebagai desa tangguh bencana. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesiapsiagaan dan tanggap terhadap ancaman bencana, serta mampu mengambil tindakan cepat, tepat, dan aman untuk meminimalkan risiko dan kerugian yang ditimbulkan.