(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Berita Hoak 31 Oktober 2020

Admin gerokgak | 02 November 2020 | 80 kali

Berita hoak yang selama ini beredar begitu masiv sehingga Pemerintah Kabupaten Buleleng berusaha mengurai dan mengcounter berita hoak tersebut, melalui tim CIRT Kabupaten Buleleng berhasil menghimpun dan mencounter beberapa berita hoak pada tanggal 31 Oktober 2020 teridiri dari :

DISINFORMASI]
Video saat Polisi Prancis Tutup Masjid atas Perintah Presiden Macron

Penjelasan :
Beredar unggahan video di media sosial Facebook yang memperlihatkan sekumpulan orang di dalam sebuah ruangan dipaksa keluar oleh puluhan Polisi. Dua pria yang dipaksa keluar tampak mengenakan peci. Adapun para wanita dalam ruangan itu terlihat memakai jilbab. Dalam video itu, terlihat pula seorang pria yang memegang bendera Prancis. Video ini diklaim sebagai video saat Polisi menutup masjid di Prancis atas perintah Presiden Emmanuel Macron.

Faktanya, klaim bahwa video tersebut merupakan video saat Polisi Prancis menutup masjid atas perintah Presiden Macron adalah keliru. Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, diketahui video itu menunjukkan peristiwa pada 2017, jauh sebelum Pemerintah Prancis memutuskan untuk menutup sebuah masjid di Paris lantaran diduga sebagai kantong kaum radikal, usai aksi teror pemenggalan seorang guru yang bernama Samuel Paty. Video tersebut merupakan video ketika Polisi mengevakuasi jemaah dari bangunan milik Pemerintah Kota Clichy, Paris, Prancis, yang dijadikan masjid oleh asosiasi muslim setempat. Evakuasi itu dilakukan karena masa sewa asosiasi tersebut telah habis, dan pemerintah bermaksud menjadikannya sebagai perpustakaan.


DISINFORMASI]
48 Orang Dilaporkan Tewas di Korea Selatan usai Disuntik Vaksin Covid-19

Penjelasan :
Telah beredar unggahan di media sosial Facebook yang memuat klaim bahwa sebanyak 48 orang meninggal setelah mendapat vaksin Virus Corona (Covid-19) dan disertai juga dengan tautan artikel dengan judul "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona" yang dimuat pada Kamis, 29 Oktober 2020.

Dilansir dari laman situs Medcom.id, klaim bahwa 48 orang meninggal usai divaksin Corona adalah tidak benar. Faktanya, 48 orang di Korea Selatan tersebut meninggal usai divaksin flu, bukan vaksin Covid-19. Dilansir dari laman situs Detik.com, Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyung, mengatakan ada 48 orang warga Korea Selatan meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu pada hari Sabtu (24 Oktober 2020). Namun tidak ditemukan kaitan langsung dengan vaksin yang diberikan. Sekitar 20 hasil otopsi awal dari Kepolisian dan National Forensic Service menunjukkan bahwa 13 orang meninggal karena penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan penyakit lain yang tidak disebabkan oleh vaksinasi.


DISINFORMASI]
Video Polisi Perancis Menyerang Muslim di Turki

Penjelasan :
Beredar unggahan di media sosial pada tanggal 28 Oktober 2020 yang menginformasikan sebuah video penyerangan kepada umat Muslim oleh Polisi Perancis di Turki.

Faktanya, video tersebut pernah diunggah pada akun Youtube Yuksekova Haber Portali pada tahun 2012. Dalam video tersebut juga diikuti dengan narasi yang memberitahukan bahwa Muslim yang diserang itu sedang sholat Jumat di Jalan Yuksekova, distrik Hakkari, Turki. Dengan demikian video yang beredar tersebut bukan terjadi pada tahun 2020 melainkan kejadian tahun 2012.

 

[DISINFORMASI]
Puan Maharani Gelar Konser di Tengah Pandemi Bersama TNI-Polri

Penjelasan :
Beredar di sosial media sebuah video yang memperlihatkan Ketua DPR RI Puan Maharani tengah bernyanyi di atas panggung bersama prajurit TNI-Polri. Konser tersebut dinarasikan berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Dikutip dari medcom.id, klaim Ketua DPR Puan Maharani menggelar konser bersama prajurit TNI-POlri di tengah pandemi Covid-19 adalah salah. Faktanya, video tersebut adalah acara hiburan musik sebagai apresiasi kepada aparat TNI-Polri yang sukses mengamankan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tahun lalu. Video tersebut dimuat di situs Suara.com dengan judul "Saat Puan Maharani Asyik Joget dengan Prajurit TNI Polri". Artikel dimuat pada 21 Oktober 2019.


DISINFORMASI]
Presiden Prancis Emmanuel Macron Memohon-mohon agar Tidak Boikot Produk Asal Prancis

Penjelasan :
Diunggah oleh salah satu akun Facebook sebuah foto yang menampilkan Presiden Prancis Emmanuel Macron, beserta narasi yang menyebutkan "Marcon Memohon-mohon Jangan Boikot Produk-produk Asal Prancis", unggahan tersebut mengklaim bahwa Emmanuel Macron menyatakan permohonan agar tidak memboikot produk asal Prancis.

Faktanya, dilansir dari Cek Fakta Tempo.co klaim bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron memohon-mohon jangan boikot produk-produk asal Prancis adalah klaim yang menyesatkan. Dari hasil penelusuran desakan untuk menghentikan seruan boikot produk Prancis dilontarkan oleh Kementerian Luar Negeri Prancis, bukan Presiden Emmanuel Macron. Mengutip dari BBC pada 26 Oktober 2020, Kementerian Luar Negeri Prancis mendesak negara-negara Timur Tengah mengakhiri seruan boikot terhadap produk Prancis. Menurut kementerian, saat ini, terdapat seruan “tidak berdasar” untuk memboikot barang-barang Prancis.