Gerokgak, Senin, 8 Desember 2025 — Sekretaris Camat Gerokgak, Putu Dony Sugiartha, S.H., menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Management Effectiveness Tracing Tools (METT) 4.0 yang diselenggarakan oleh Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Nusa Bay Waka Shorea Resort dan dipimpin langsung oleh Kepala Balai TNBB beserta jajaran, serta dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait di kawasan TNBB.
Pelaksanaan FGD ini bertujuan untuk memperoleh saran dan masukan dari berbagai pihak terkait efektivitas pengelolaan kawasan konservasi yang selama ini telah dilaksanakan oleh pihak Balai Taman Nasional Bali Barat, guna peningkatan pengelolaan yang lebih optimal di masa depan.
Adapun rangkaian kegiatan diawali dengan kunjungan ke lokasi pelepasliaran Curik Bali di Labuan Lalang. Saat ini, jumlah Curik Bali yang telah dilepasliarkan mencapai 213 ekor, meningkat signifikan dari jumlah awal sebanyak 16 ekor pada tahun 2015. Kunjungan ini menjadi bukti nyata keberhasilan upaya pelestarian satwa endemik Bali tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Pos 1 Pulau Menjangan, dengan agenda pemaparan dari pihak TNBB terkait berbagai program dan kegiatan dalam upaya pelestarian serta pengamanan kawasan Taman Nasional Bali Barat.
Selanjutnya, peserta melakukan kunjungan ke Zona Tradisional Teluk Terima dengan agenda penebaran bibit ikan bandeng di keramba jaring apung, yang selanjutnya akan dikelola dan dikembangkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Nusa Indah” Desa Sumberklampok sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan FGD Penilaian METT 4.0 yang diikuti oleh seluruh peserta. Adapun fokus diskusi diarahkan pada dua aspek utama, yaitu:
1. Atribut kawasan, detail ancaman, dan aksi peningkatan pengelolaan;
2. Penilaian Elemen METT 4.0 Tahun 2025 yang mencakup 38 pertanyaan serta penyusunan rekomendasi.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara hasil FGD, rekomendasi, serta rencana kerja tindak lanjut, sebagai komitmen bersama dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan Taman Nasional Bali Barat yang berkelanjutan.
Dengan kehadiran Sekcam Gerokgak dalam kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah, pengelola kawasan, dan masyarakat semakin kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta pengembangan kawasan konservasi yang berdaya guna bagi masyarakat sekitar.