(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Berita HOAX

Admin gerokgak | 25 Agustus 2020 | 213 kali

Sabtu, 22 Agustus 2020 CIRT Kabupaten Buleleng membagikan DISINFORMASI yang beredar di media sosial yang bersumber dari Laporan Isu Hoaks Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, ada beberapa berita disinformasi yang dapat kami himpun sebagai berikut:

Hoaks
SMS Mengatasnamakan Pimpinan, Dosen dan Karyawan Universitas AMIKOM Yogyakarta

Penjelasan :
Beredar informasi melalui SMS yang mengatasnamakan Pimpinan, Dosen dan Karyawan Universitas AMIKOM Yogyakarta. SMS tersebut berisi terkait penerimaan dana beasiswa untuk mahasiswa sebesar Rp 4 juta dan disebutkan sebagai penerima dana Covid-19 atas usulan Universitas AMIKOM.

Faktanya, dikutip dari situs resmi Universitas AMIKOM, diketahui informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Direktorat Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas AMIKOM Yogyakarta menghimbau kepada para Civitas Akademika untuk berhati–hati terhadap informasi hoaks yang mengatasnamakan Pimpinan, Dosen, dan Karyawan Universitas AMIKOM Yogyakarta. Pihaknya menegaskan, semua informasi terkait Universitas AMIKOM dibagikan melalui situs amikom.ac.id dan laman media sosial Universitas Amikom.

Hoaks

Facebook Bagi-bagi Kuota Internet Gratis Bagi Para Penggunanya

Penjelasan :

Beredar sebuah postingan yang menyebutkan bahwa salah satu platform media sosial, Facebook, membagi-bagikan kuota internet gratis terhadap para penggunanya. Dalam unggahan foto tersebut berisi tata cara untuk mendapatkan kuota internet gratis dari Facebook.

Faktaya, setelah ditelusuri oleh Cek Fakta Liputan6.com, pihak Facebook sendiri membantah kabar bahwa pihaknya membagi-bagikan kuota internet secara gratis. "Informasinya tidak benar ya. Terima kasih," demikian keterangan Juru Bicara Facebook Indonesia kepada Liputan6.com



Hoaks

Virus Corona Covid-19 Dibuat di Lab Militer Partai Komunis China

Penjelasan :

Telah beredar unggahan di media sosial yang memuat klaim bahwa Virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, dibuat di laboratorium militer Partai Komunis China (PKC). Klaim tersebut diungkapkan oleh ilmuwan asal China yang melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu bernama Li Meng Yan.

Dilansir dari laman situs Tempo.co, klaim bahwa Covid-19 dibuat di laboratorium militer Partai Komunis China adalah keliru. Hingga kini, tidak ada bukti bahwa Virus Corona Covid-19 merupakan buatan laboratorium. Bukti-bukti yang ada justru menunjukkan bahwa virus itu berevolusi secara alami dan menular ke manusia dari hewan. Tidak ada pula tanda-tanda manipulasi pada data genom SARS-CoV-2 yang menunjukkan bahwa virus tersebut merupakan hasil rekayasa laboratorium.


Hoaks

Mahasiswa Bayar Uang Pangkal di Undip Rp 87 Miliar

Penjelasan :

Beredar sebuah gambar tangkapan layar di media sosial Twitter berupa Kartu Tanda Pengumuman Jalur Seleksi UM Universitas Diponegoro Semarang Tahun 2020. Dalam kartu tersebut, seseorang dinyatakan lolos dan diterima di program studi Ilmu Hukum S1 Undip dengan uang pangkal sebesar Rp 87.000.000.000.

Dilansir dari Nkriku.com, Rektor Undip Yos Johan Utama menyatakan bahwa hal itu tidak benar alias bohong. Merujuk pada tribunnews.com yang melansir dari laman um.undip.ac.id, diketahui bahwa Undip tidak pernah mengeluarkan passing grade program studi di lingkungan Universitas. Disebutkan juga panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Undip mengingatkan kepada seluruh calon pendaftar untuk waspada terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan Panitia. Adapun pembayaran Biaya Pendidikan Undip hanya melalui sistem host to host (tidak menggunakan nomor rekening) di bank-bank: BNI, BRI, BTN dan Bank Mandiri. Selanjutnya diketahui biaya SPI termahal di Undip adalah pada program studi Kedokteran yang mencapai Rp 200-250 juta, sementara untuk jurusan Hukum senilai Rp 40-50 Juta.

Disinformasi

Potret Presiden Jokowi Mengukur Baju Karya Desainer Ivan Gunawan

Penjelasan :

Diunggah oleh salah satu akun Facebook, sebuah foto yang menampilkan Presiden Joko Widodo tampak memegang pakaian berwarna putih hitam dan dinarasikan pada unggahan tersebut bahwa “Contoh Pemimpin Merakyat Tapi Hati Buat KONGLOMERAT.Lagi Ngukur Baju Gaesss Biar Kelihatan Merakyat, Buat Hadir DEKLARASI KITA Dan JURI DANGDUT

AKADEMI INDOSIAR, Karya Desainer Terkenal Ivan Gunawan.”

Faktanya klaim pada unggahan mengenai foto Presiden Joko Widodo tersebut adalah salah. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Turnbackhoax.id, ditemukan artikel berita dari Liputan6.com yang menerangkan bahwa foto tersebut adalah kegiatan kunjungan pedagang pasar tradisional ke Istana Negara pada 3 September 2015, dan momen foto tersebut diambil ketika Presiden Jokowi memperhatikan hasil pemberian seorang pedagang pasar tradisional yang diundang untuk makan siang di Istana Negara.

Jalan Layang Tol Cikampek Bergelombang Gara-Gara Digunakan Untuk Uji Coba Esemka Ribuan Unit

Penjelasan :

Beredar informasi di media sosial Facebook yang membagikan tautan artikel (19/082020) dari Merdeka.com yang berjudul “Tol Layang Jakarta-Cikampek Bergelombang Buat Boros BBM Kendaraan” dengan narasi sebagai berikut: “GARA GARA DIGUNAKAN UNTUK UJI COBA ESEMKA RIBUAN UNIT JALAN LAYANG TOL CIKAMPEK JADI BERGELOMBANG”.

Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id, yang membagikan link berita milik Merdeka.com, namun hal tersebut caption atau keterangan yang tidak sesuai pada isi pemberitaan. Faktanya artikel Merdeka.com yang berjudul “Tol Layang Jakarta-Cikampek Bergelombang Buat Boros BBM Kendaraan” yang tayang pada Selasa, 31 Desember 2019 tidak memuat informasi tentang penyebab jalan bergelombang karena digunakan untuk uji coba ribuan unit mobil Esemka. Melainkan hal tersebut penilaian Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin yang menyatakan bahwa jalan bergelombang di tol layang Jakarta-Cikampek mengakibatkan pemborosan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan yang melaluinya. Sebab, tarikan gas, menjadi lebih sering.