Pembahasan Perencanaan Pengembangan Pariwisata
Pariwisata sangat identik dengan Bali yang merupakan sorga bagi para Wiasatawan mancan negara maupun domistik karena Bali memiliki tradisi dan budaya yang sangat kuat dan susah untuk tergerus oleh jaman, namun bila kita lengah sedikitpun hal ini akan menjadi sebuah kenangan yang indah yang nantinya anak cucu kita hanya bisa merenungi apa yang telah terjadi di masa kini. Pariwisata disamping merupakan sumber pendapatan yang cukup lumayan sumbangsihnya terhadap pembangunan di Provinsi Bali namun kita jangan sampai terlena karena industri pariwisata memiliki dampak negatif terhadap kehidupan sosial, lingkungan dan adat istiadat. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengundang para praktisi di bidang pariwisata yang ada di Buleleng Wilayah Barat guna membahas Perencanaan Pengembangan Pariwisata di Wilayah Buleleng bagian barat, dalam hal ini Camat Gerokgak memenuhi undangan tersebut. Pembahasan tersebut disambut positif oleh tokoh-tokoh pariwisata yang ada di Buleleng seperti Ketua BPC PHRI Kab. Buleleng (DEWA KETUT SUHARDIPA) dan rapat tersebut difasilitasi oleh owner Hotel Taman Sari di Pemuteran ( GUSTI AGUNG PRANA). Pada intinya mereka para praktisi pariwisata dan tokoh masyarakat sangat mendukung program tersebut dimana usulan yang mereka sampaikan sesuai dan tidak berbeda jauh dengan masterplan yang ada di Bappeda Kabupaten Buleleng tentang pengembangan pariwisata di wilayah barat Buleleng terutama di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak dimana nantinya Desa Pemuteran akan dijadikan Nusa Dua Bali Utara.
