Rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi Gunung agung
Minggu, 24 September 2017 Camat Gerokgak dengan sigap mengumpulkan seluruh perbekel dan koordinator instansi nivo se Kecamatan Gerokgak guna mensinergikan penanganan pengungsi bencana erupsi gunung agung, di ruang rapat Kantor Camat Gerokgak jam 10.00 wita. Sejak ditingkatkan status gunung agung, para pengungsi mulai berdatangan ke Kecamatan Gerokgak, hal terpantau dari data yang disampaikan oleh para Perbekel dalam rapat koordinasi penanganan pengungsi bencana erupsi Gunung Agung sebagai berikut: jumlah pengungsi di Desa Tukadsumaga 26 kk 70 jiwa, Desa Celukanbawang 7 kk 31 orang, Desa Tinga-Tinga belum ada laporan, Desa Pengulon 15 kk 46 jiwa, Desa Patas 14 kk 47 jiwa, Desa Gerokgak 15 kk 48 jiwa, Desa Sanggalangit 1 kk 5 jiwa, Desa Musi 1 kk 6 jiwa, Desa Penyabangan belum ada laporan, Desa Banyupoh 2 jiwa, Desa Pemuteran 6 kk 26 jiwa, Desa Sumberkima 7 kk 18 jiwa, Desa Pejarakan 15 kk 62 jiwa dan desa Sumberkelampok berdasarkan keterangan perbekel untuk hari ini belum ada. Dari data tersebut Camat Gerokgak memutuskan untuk membentuk Posko Bencana di Kantor Camat Gerokgak untuk mempermudah para donatur dalam menyalurkan sumbangannya dan dimasing-masing desa juga sudah mempersiapkan tempat yang layak bagi pengungsi. Dan bagi para pengungsi tidak perlu khawatir mengenai anak-anak usia pelajar karena Kecamatan Gerokgak sudah menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah melalui KUPP Gerokgak untuk menampung para pelajar pengungsi, tanpa harus melengkapi persyaratan seperti membawa surat pindah, raport dan administrasi lainnya sehingga mereka bisa tetap mengikuti pelajaran dengan baik.
