(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Konsultasi Publik II

Admin gerokgak | 22 Juli 2022 | 93 kali

Dalam rangka Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Revisi (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, maka dilakukan Konsultasi Publik II diselenggarakan pada hari jumat, 22 Juli 2022 di Ruang Rapat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Camat Gerokgak menugaskan Fungsional Umum Pelayanan Administrasi Terpadu Qamarudin untuk mengikuti rapat tersebut.


Rapat dibuka oleh Bapak Gede Melandrat,SP., selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng didampingi Bapak Made Adiana, S.E., M.A.P. (Kepala Bidang Tata Lingkungan). Konsultasi Publik II ini melibatkan Perwakilan P3E Bali Nusra, Perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Buleleng, Dunia Usaha, Tenaga Ahli dari Universitas Pendidikan Ganesha, serta staf administrasi KLHS.


Konsultasi Publik II bertujuan sebagai forum terbuka pembahasan KLHS Revisi terhadap RTRW Kabupaten Buleleng Tahun 2013-2033 untuk memastikan pembangunan berkelanjutan pada muatan Kebijakan, Rencana dan/atau Program. Dalam hal ini muatan KRP tertuang pada Dokumen Teknis Revisi RTRW. 


Dalam Pembukaan KP II, Bapak Kadis LH menekankan bahwa Konsultasi Publik II agar memastikan pendalaman kajian 13 KRP yang di KLHS serta  pelaksanaan KLHS Revisi RTRW Kab. Buleleng Tahun 2013-2033 mengakomodir juga Peraturan Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengintegrasian Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang. 


Melalui Konsultasi Publik II ini, Bapak Wayan Damar Windu, S.Si., M.Sc. (Tenaga Ahli dari KLHS) menyampaikan hasil kajian analisis (KRP) dengan ditindaklanjuti berupa alternatif dan rekomendasi sebagai berikut :

- Penetapan RTH 30% pada  radius 400 m dari batas terluar KRP,TOD dan bandara

- Pemantauan dan penanganan lahan kritis

- Harmonisasi drainase

- Pengembangan detention storage

- Pengembangan struktur alami pencegahan erosi