Kamis, 1 Agustus 2024, Kecamatan Gerokgak menjadi tuan rumah acara Gerakan Pemberdayaan Kebersihan yang dibuka oleh Bapak Sekcam dan dihadiri oleh Bapak Kabid DLH Kabupaten Buleleng. Dalam acara ini, Bapak Kabid DLH menyampaikan trik pemberdayaan kebersihan melalui input data, pengelolaan bank sampah, dan TPS3R di Kecamatan Gerokgak.
Bapak Kabid DLH menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh bank sampah di masing-masing desa, di antaranya:
1. Belum Adanya Perdes dan Pararem: Pengelolaan sampah di desa-desa masih terkendala karena belum ada Peraturan Desa (Perdes) dan Pararem yang mengatur secara khusus tentang pengelolaan sampah. Tanpa regulasi yang jelas, pengelolaan sampah menjadi kurang terstruktur dan efektif.
2. Keterbatasan Anggaran: Desa-desa belum memiliki anggaran yang dialokasikan secara khusus untuk pemeliharaan dan servis mesin pengelolaan sampah. Hal ini menghambat operasional bank sampah yang membutuhkan perawatan rutin agar dapat berfungsi dengan baik.
3. Belum Adanya Pemilahan Sampah dari Sumbernya: Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, yaitu rumah tangga, masih rendah. Tanpa pemilahan yang baik, proses daur ulang dan pengelolaan sampah menjadi lebih sulit dan kurang efisien.
Acara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat serta pemerintah desa dalam pengelolaan sampah yang lebih baik. Dengan adanya regulasi yang jelas, alokasi anggaran yang memadai, dan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah, diharapkan pengelolaan sampah di Kecamatan Gerokgak dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.
Gerakan Pemberdayaan Kebersihan ini merupakan langkah penting menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Gerokgak.