Gerokgak, 27 Agustus 2024 - Kepala Seksi Pembangunan Kecamatan Gerokgak, Made Pasek Widiana, S.Si., menghadiri Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) untuk pekerjaan Updating Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Gerokgak, yang dilaksanakan di Kantor Desa Gerokgak. Pertemuan ini diadakan untuk membahas penyusunan Rencana Tindak Darurat yang akan menjadi pedoman bagi pemilik atau pengelola bendungan, serta pihak terkait lainnya, khususnya masyarakat sekitar, dalam menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang berpotensi mengancam keamanan bendungan, serta untuk merumuskan langkah-langkah respons cepat guna mencegah keruntuhan bendungan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah atau meminimalkan jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan kerusakan lingkungan akibat keruntuhan bendungan.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas indikasi masalah keamanan bendungan dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil. Masing-masing unit juga diberikan tanggung jawab jelas jika terjadi bencana bendungan. Secara khusus, Camat Gerokgak memiliki tanggung jawab untuk:
1. Menyampaikan pemberitahuan kondisi darurat kepada desa-desa yang berada di wilayah hilir Bendungan Gerokgak.
2. Memerintahkan perangkat kecamatan untuk meneruskan pemberitahuan tersebut ke desa-desa terkait.
3. Memonitor perkembangan situasi di wilayah terdampak.
4. Membantu penanganan tanggap darurat setelah terjadinya bencana.
Pada kesempatan tersebut, hasil pengamatan dan pemeriksaan terbaru terhadap kondisi Bendungan Gerokgak juga disampaikan. Dari hasil pengamatan, dinyatakan bahwa bendungan saat ini dalam kondisi aman dan tidak ditemukan tanda-tanda yang mengindikasikan potensi keruntuhan.
Pertemuan ini menjadi langkah proaktif untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi kemungkinan keadaan darurat, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara pemerintah, pengelola bendungan, dan masyarakat. Dengan adanya Rencana Tindak Darurat yang jelas, diharapkan dampak dari bencana yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.