Buleleng, 9 Oktober 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KBP3A) Kabupaten Buleleng menggelar Rapat Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester II. Rapat ini dibuka oleh Kepala Dinas P2KBP3A, yang menyampaikan arahan mengenai tujuan kegiatan ini, yakni untuk memantau perkembangan hasil intervensi stunting yang telah dilakukan di Puskesmas Buleleng I selama semester II.
Dalam arahannya, Kepala Dinas P2KBP3A juga menyampaikan harapannya kepada kecamatan-kecamatan yang tidak termasuk dalam lokus stunting agar tetap menjadikan hasil ini sebagai pedoman dalam upaya pencegahan. Terutama, perlu diperhatikan kendala dan faktor penyebab yang dihadapi dalam intervensi stunting, sehingga dapat diantisipasi apabila ada keluarga yang berisiko mengalami stunting. Selain itu, pentingnya koordinasi dengan PLKB di tingkat kecamatan juga ditekankan dalam upaya ini.
Selanjutnya, tim pakar dari RSUD Singaraja memaparkan hasil verifikasi dan validasi audit kasus stunting yang dilaksanakan di Puskesmas Buleleng I. Berdasarkan data yang diperoleh, perkembangan intervensi menunjukkan hasil yang positif dengan target yang telah tercapai. Namun demikian, tim pakar memberikan beberapa catatan, terutama terkait peningkatan pemberian gizi yang masih perlu diperhatikan.
Dalam rapat tersebut, ditegaskan kembali bahwa pencegahan merupakan langkah terbaik dalam penanganan kasus stunting. Intervensi secara rutin terhadap keluarga yang berisiko sangat penting untuk menekan angka stunting di Kabupaten Buleleng, sehingga diharapkan Buleleng dapat terbebas dari masalah stunting di masa mendatang.