Masih masifnya berita hoax
di media sosial dewasa ini yang menyebabkan keresahan warga, namun bukan
berarti Pemerintah berpaku tangan dan tetap melakukan investigasi terhadap isu
hoax yang terus berhembus dan oleh sebab itu kami meneruskan Laporan Isu Hoaks
Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal
Aplikasi Informatika 25 Oktober 2021 yang dirangkum oleh Tim CIRT Pemerintah
Kabupaten Buleleng, sebagai berikut ;
1.
HOAKS] Undangan Seminar Mengatasnamakan Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Beredar sebuah surat undangan seminar yang mengatasnamakan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI). Undangan seminar
dengan tema "Tantangan Administrasi Negara dan Pencegahan Korupsi di Masa
Pandemi Covid-19 Dalam Mewujudkan World Class Government Untuk Mendukung Visi
Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong
Royong" tersebut, akan dilaksanakan pada tanggal 09-11 November 2021 di
Kota Bogor. Dalam undangan tersebut juga terdapat keterangan biaya sebesar Rp6.5
juta yang harus dibayarkan ke rekening Bank Mandiri dengan nomor
173-00-1058221-9 atas nama Rudi Purwanto SE sebagai syarat untuk mengikuti
kegiatan seminar tersebut.
Faktanya, surat undangan seminar yang mengatasnamakan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) tersebut adalah hoaks. Dilansir
dari akun media sosial resmi milik LAN RI, pihaknya tidak pernah
menyelenggarakan kegiatan sebagaimana yang tertera pada surat undangan
tersebut. LAN RI mengimbau kepada seluruh stakeholder, agar berhati-hati dan
dapat mengonfirmasi melalui Humas LAN RI apabila memperoleh informasi yang
mencurigakan seperti ini, menyalahgunakan nama institusi dan pimpinan LAN RI.
Apabila terdapat hal yang kurang jelas atau mencurigakan, jadikan Humas LAN RI
sebagai acuan informasi yang paling sah dan valid.
https://www.instagram.com/p/CVSPUOZPi41/
https://twitter.com/LAN_RI/status/1451115238397411330
https://www.facebook.com/photo/?fbid=239542414871488&set=a.224640939694969
2. [DISINFORMASI] Seorang
Pria di Cina Menghancurkan Mesin Verifikasi Paspor Vaksin di Bandara
Beredar sebuah
video dengan keterangan berbahasa asing yang menyebut kejadian seorang
laki-laki menghancurkan mesin verifikasi paspor vaksin Covid-19 di sebuah
bandara.
Faktanya, dilansir
dari AFP, keterangan pada video tersebut adalah keliru. Berdasarkan hasil
penelusuran, diketahui video tersebut merupakan video lama yang direkam pada 15
Desember 2018, jauh sebelum adanya vaksin Covid-19. Video yang sama dengan
durasi lebih panjang juga ditemukan pada unggahan YouTube pada 10 Januari 2019.
Deskripsi video bertuliskan "dia merusak lima mesin check-in mandiri di
dekatnya dalam waktu sekitar dua menit dengan menendangnya atau
menghancurkannya dengan tas koper."
3. [HOAKS] Knalpot
Bodong Sitaan Tilang Dijual secara Online
Beredar di media
sosial TikTok sebuah unggahan video yang menuding knalpot bodong hasil tilang
di Kota Medan, dijual secara online di sebuah marketplace.
Faktanya, dilansir
dari inews.id, Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W. Siregar membantah
penjualan knalpot hasil sitaan tersebut dan menegaskan bahwa video tersebut
adalah hoaks. Pihak Kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait
video viral tersebut. Sonny W. Siregar mengatakan, tidak mungkin knalpot yang
ditahan hasil razia dijual petugas. "Semua knalpot brong hasil tangkapan
diletakkan di jaring besi yang di pohon itu. Gak mungkin petugas menjualnya
kembali, knalpot yang dilepas diberi label" ucapnya.
4.
[DISINFORMASI] Video Kecelakaan hingga Kepala Korban Putus di
Batam
Beredar di berbagai
media sosial, video kecelakaan lalu lintas yang menunjukkan pengendara motor
dengan kondisi mengenaskan hingga kepalanya terputus. Video tersebut viral
lantaran penyebaran video dibarengi dengan beberapa video lainnya yang
memperlihatkan kecelakaan yang terjadi di simpang Fly Over atau Laluan Madani
Batam.
Berdasarkan
penelusuran, Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Ricky Firmansyah
mengonfirmasi bahwa tidak ada kecelakaan dengan korban mengalami putus kepala
di bawah jembatan fly over Simpang Jam dan dipastikan itu adalah hoaks.
Pihaknya tidak menerima laporan kecelakaan hingga merenggut korban jiwa itu.
Ricky menyebutkan bahwa ada kecelakaan di lokasi tersebut pada Selasa, 19
Oktober 2020 pagi, yang melibatkan dua kendaraan yaitu mobil Suzuki Ertiga
warna putih dengan sepeda motor Yamaha N-Max, namun korban hanya mengalami luka
ringan dan sudah ditangani Unit Laka. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak
mudah percaya informasi kecelakaan yang menunjukkan kepala korban yang putus
tanpa sumber jelas.
5.
[HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Bupati Nunukan Hj. Asmin
Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D.
Beredar di media
sosial Facebook sebuah akun yang mengatasnamakan Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura
Hafid, S.E., M.M., Ph.D. Akun tersebut mencatut foto profil Bupati Nunukan yang
sedang memakai pakaian dinas lengkap.
Berdasarkan
klarifikasi Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D. melalui akun media sosial
resmi Pemkab Nunukan, dirinya menegaskan bahwa akun Facebook yang mengatasnamakan
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M., Ph.D. tersebut bukan dirinya
karena dirinya tidak memiliki akun Facebook sama sekali. Ia mengaku sering
mendapat laporan bahwa ada akun mengatasnamakan dirinya yang mengirimkan pesan
meminta bantuan ke masyarakat, maka dari itu masyarakat diimbau untuk tidak
melayani permintaan seperti itu. Menurut Hj. Asmin Laura Hafid, S.E., M.M.,
Ph.D. dirinya saat ini hanya mengelola akun media sosial Instagram
@laurafoundation sebagai media untuk mengelola kegiatan-kegiatan sosial bagi
masyarakat yang membutuhkan.
6.
[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Kepala Dinas Perhubungan
Kota Bengkulu
Beredar di media
sosial, akun WhatsApp yang mengatasnamakan Kepala Dinas Perhubungan Kota
Bengkulu, Hendri Kurniawan. Dari tangkapan layar yang beredar, akun palsu
tersebut memakai foto profil Hendri Kurniawan, serta mengirimi pesan ke
beberapa pejabat, diantaranya Kasi Perlengkapan Jalan dan Kasi PJU.
Saat dikonfirmasi
oleh tim Media Center Dinas Kominfosan Kota Bengkulu, Hendri membenarkan bahwa
dirinya juga dikirimi pesan oleh akun yang mengatasnamakan dirinya itu. Hendri
mengatakan bahwa oknum tersebut menanyakan kabar, lalu kemudian menanyakan
serta menawarkan soal pekerjaan-pekerjaan dengan pihak ketiga. Sementara itu,
Kadis Kominfosan Kota Bengkulu Eko Agusrianto yang juga menjabat Plt. Asisten I
mengimbau khususnya kepada seluruh pejabat eselon II yang baru dilantik agar
waspada. Karena, akhir-akhir ini sering terjadi kasus penipuan yang
mengatasnamakan pejabat dengan menggunakan nomor handphone palsu atau akun
media sosial palsu.
7.
[HOAKS] Link Survei Berhadiah Rp2 Juta HUT ke-60 Indofood
Beredar sebuah
situs yang berisikan informasi hadiah Rp2 juta terkait HUT ke-60 Indofood.
Dikutip dari
medcom.id, klaim bahwa situs berhadiah terkait HUT ke-60 Indofood, adalah
salah. Faktanya, informasi tersebut adalah hoaks lama yang kembali beredar di
tengah masyarakat dengan sedikit perbedaan.