(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Camat Gerokgak Dukung Langkah Pemkab Buleleng Atasi Siswa Kesulitan Membaca dan Potensi Putus Sekolah

Admin gerokgak | 29 April 2025 | 25 kali

Buleleng, 29 April 2025 – Camat Gerokgak, I Gd Arya Rimbawa Giri, S.IP., M.AP., turut hadir dan menyatakan dukungannya dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng pada Selasa (29/4). Rapat ini membahas penanganan dua persoalan penting di bidang pendidikan, yaitu siswa yang kurang lancar membaca dan siswa yang berpotensi putus sekolah.

Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, dan dihadiri oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Dinas Sosial, Dinas P2KBP3A, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha, tim psikolog, Tim Unit Layanan Disabilitas (ULD), serta para camat lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, Disdikpora memaparkan strategi penanganan siswa yang mengalami kesulitan membaca. Strategi ini mencakup pelaksanaan asesmen diagnostik (screening), intervensi pembelajaran, serta asesmen formatif dan sumatif yang dilaksanakan secara kolaboratif dengan FIP Undiksha dan berbagai pihak terkait.

Sekda Gede Suyasa menginstruksikan agar proses screening terhadap siswa dimulai pada Senin pekan depan. Ia juga menekankan perlunya keterlibatan sekolah dalam mendampingi proses ini, guna mengetahui penyebab permasalahan secara personal sehingga intervensi yang diberikan lebih tepat sasaran.

“Sekolah harus ikut terlibat dalam pendampingan agar masalah bisa diketahui dari akarnya dan penanganannya tidak keliru,” tegas Suyasa.

Terkait siswa yang berpotensi putus sekolah, Suyasa mengingatkan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Camat Gerokgak, I Gd Arya Rimbawa Giri, menegaskan komitmennya untuk mendorong pemanfaatan APBDes oleh pemerintah desa di wilayahnya sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan tersebut. Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami siap mendukung penuh di tingkat kecamatan dan mendorong desa agar memberikan perhatian khusus melalui alokasi APBDes demi menjaga keberlangsungan pendidikan anak-anak,” ujarnya.

Pemkab Buleleng berharap strategi terpadu ini dapat memberikan hasil nyata dalam peningkatan kualitas literasi siswa serta menurunkan angka putus sekolah di wilayahnya.


Sumber by: Prokom Buleleng