Masih masifnya berita hoax
di media sosial dewasa ini yang menyebabkan keresahan warga, namun bukan
berarti Pemerintah berpaku tangan dan tetap melakukan investigasi terhadap isu
hoax yang terus berhembus dan oleh sebab itu kami meneruskan Laporan Isu Hoaks
Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal
Aplikasi Informatika 14 Februari 2022 yang dirangkum oleh Tim CIRT
Pemerintah Kabupaten Buleleng, sebagai berikut ;
1.
[Hoax] Paracetamol adalah Obat Covid-19 Varian Omicron
Beredar sebuah informasi pada pesan berantai WhatsApp yang
menyebutkan, Paracetamol 500 mg bisa dijadikan sebagai obat Covid-19 varian
Omicron.
Faktanya, penggunaan tersebut hanya digunakan untuk
menghilangkan gejala saja, bukan untuk menghentikan infeksi dalam tubuh.
Dikutip dari prfmnews.id, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dr. Rosye Arosdiani menjelaskan, pasien
Covid-19 tak bisa sembarangan mengkonsumsi obat. Menurutnya, obat yang
dikonsumsi pasien Covid-19 harus berdasarkan resep atau anjuran dokter. Resep
obat Omicron yang menyebar di WhatsApp tak bisa dipertanggungjawabkan
kebenarannya karena obat untuk pasien Covid-19 harus sesuai dengan gejala dan
tingkat keparahan penyakitnya, sehingga tidak bisa disamaratakan.
https://www.instagram.com/p/CZqx2oXJSXg/?utm_medium=copy_link
2.
[Hoax] Undangan Rapat Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan
Mengatasnamakan Kemenkes dan Kadinkes Kota Palembang
Beredar kembali sebuah pesan berantai WhatsApp yang
menginformasikan akan diadakannya Rapat Kerja Peningkatan Kinerja Tenaga
Kesehatan dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
(Ditjen Yankes Kemenkes) kepada beberapa orang tenaga kesehatan. Pada pesan
berantai yang mengatasnamakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr. Feny
Aprina, M.Kes tersebut terdapat keterangan bahwa kegiatan rapat akan
dilaksanakan di Semarang pada tanggal 19-20 Februari 2022 di Hotel Aston
Lampung dengan biaya transportasi peserta akan ditanggung oleh Ditjen Yankes
Kemenkes.
Faktanya, informasi yang terdapat pada pesan berantai tersebut
adalah tidak benar, dan bukan merupakan keterangan resmi yang disampaikan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang ataupun Ditjen Yankes Kemenkes. Pada
media sosial resmi milik Dinas Kesehatan Kota Palembang ditegaskan bahwa pesan
berantai yang mengatasnamakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr. Feny
Aprina, M.Kes tersebut adalah hoaks.
https://www.instagram.com/p/CZ08iQePoh-/?utm_medium=copy_link
3. [Hoax] Video
Kampanye Sejumlah Kantong Mayat Terkait Covid-19
Beredar video di media sosial Facebook yang memperlihatkan
kampanye dengan menggunakan sejumlah kantong mayat. Kejadian itu dianggap
sebagai kampanye pembohongan terkait Covid-19.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa video tersebut terkait
dengan Covid-19, adalah tidak benar. Faktanya, video itu tidak ada kaitannya
dengan kampanye Covid-19. Video itu sebenarnya memperlihatkan tayangan stasiun
TV Austria yang dimuat pada 4 Februari 2022 di situs oe24.at. Video itu meliput
soal aksi unjuk rasa terkait kebijakan iklim di Wina, Austria.
https://www.oe24.at/video/news/wien-demo-gegen-klimapolitik/509553935