Berita hoax yang selama ini beredar begitu masif sehingga Pemerintah Kabupaten Buleleng berusaha mengurai dan mengcounter berita hoax tersebut, melalui tim CIRT Kabupaten Buleleng berhasil menghimpun dan mengcounter beberapa berita hoax pada bulan 3 Mei 2021 terdiri dari :
Hoax
Informasi 10 Dokter Wafat karena Covid-19 dalam Waktu 24 Jam setelah Disuntik Vaksin
Penjelasan :
Beredar informasi melalui Broadcast WhatsApp yang mengabarkan adanya 10 dokter meninggal karena Covid-19 dalam waktu 24 jam, dimana mereka disebutkan meninggal meski sudah disuntik vaksin Covid-19.
Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran Gridhealth.id, diketahui kesepuluh nama dokter yang disebutkan dalam pesan tersebut memang benar meninggal karena Covid-19. Namun, kesepuluh dokter tersebut ternyata tidak meninggal bersamaan dalam kurun waktu 24 jam. Dimana 5 nama dokter pertama diketahui meninggal di bulan September 2020 lalu, sementara sisanya diketahui meninggal di bulan Desember 2020. Sedangkan, kabar mengenai 10 dokter tersebut meninggal walau sudah disuntik vaksin Covid-19 adalah keliru. Pasalnya pada rentang waktu tersebut, program vaksinasi Covid-19 belum dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Adapun Pemerintah baru memulai pemberian vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat pada 13 Januari 2021.
Hoax
Tidak Ada Karangan Bunga terkait Gugurnya 53 Anak Bangsa KRI Nanggala-402
Penjelasan :
Telah beredar sebuah narasi yang menyebutkan bahwa tidak ada karangan bunga terkait gugurnya 53 anak bangsa KRI Nanggala-402.
Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa tidak ada karangan bunga terkait gugurnya 53 anak bangsa KRI Nanggala-402, adalah tidak benar. Faktanya, terdapat sejumlah karangan bunga sebagai ucapan bela sungkawa terhadap gugurnya anak bangsa KRI Nanggala-402 tersebut.
Hoax
Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung Saat Ini Sudah Berstatus Zona Merah
Penjelasan :
Telah beredar sebuah informasi yang menyebutkan bahwa saat ini status penyebaran Covid-19 di Kota Bandung sudah berstatus zona merah. Kabar tersebut ramai beredar melalui Broadcast WhatsApp. Dilansir dari laman Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung per tanggal 29 April 2021, dari seluruh wilayah Kecamatan, peta sebaran Covid-19 di Kota Bandung tidak mengindikasikan status zona merah, seperti yang dapat dilihat melalui laman https://covid19.bandung.go.id/peta. Sementara itu, dikutip dari laman Instagram Jabar Saber Hoaks, diketahui informasi yang menyebut seluruh wilayah di Kecamatan Kota Bandung sudah berstatus zona merah dapat ditemui pada rilis pemberitaan tirto.id tanggal 15 September 2020 dengan judul "Seluruh Kecamatan di Kota Bandung Jadi Zona Merah COVID-19". Dalam artikel itu disebutkan, seluruh kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi zona merah sesuai dengan data yang ditampilkan dalam laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung. Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat itu mengatakan, terdapat 30 kecamatan dengan kasus aktif positif Covid-19 (14/9/2020).