(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Berita Hoax Tentang Vaksin

Admin gerokgak | 29 Juli 2021 | 2187 kali

Masyarakat bukan hanya terpapar virus tapi juga sudah terpapar berita hoax, namun pemerintah kabupaten buleleng tidak berpangku tangan untuk mengantisipasi berita hoax tersebut, di masa ini masivnya berita hoax tentang vaksin diantaranya :

1 Hoax] Tiongkok dan Rusia Tidak Wajibkan Vaksin Covid-19 ke Warganya

 26 Juli 2021 |  58 Kali |  Alit Suarjaya


Penjelasan :

Beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp, sebuah video yang berasal dari TikTok berisi informasi bahwa vaksin merupakan sesuatu yang membahayakan bagi masyarakat, termasuk Indonesia. Secara spesi?k video berdurasi 2 menit 54 detik itu juga menyebutkan Tiongkok dan Rusia tidak mewajibkan atau memberikan vaksin ke warganya.

Dilansir dari medcom.id, klaim bahwa Tiongkok dan Rusia, negara yang dipimpin Vladimir Putin, tidak mewajibkan vaksin, adalah salah. Faktanya, dua negara itu mendorong dan bahkan mewajibkan vaksin untuk warganya. Pertama, Tiongkok. Pemerintah di sejumlah daerah di Tiongkok mewajibkan vaksin Covid-19 untuk masuk ke tempat umum. Bahkan vaksin juga menjadi syarat wajib anak masuk sekolah. Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins pada tanggal 25 Juli 2021 pukul 10.25 WIB, sebanyak 15,98 persen warga Tiongkok dari total populasi telah divaksin. Terdiri dari 1,5 miliar lebih dosis yang telah diberikan dan lebih dari 223 juta orang yang telah divaksinasi sepenuhnya alias 2 dosis. Kedua, Rusia. Presiden Vladimir Putin mengaku dirinya telah disuntik vaksin Sputnik V. Putin juga mendorong warganya agar divaksin.

Link Sumber

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0kpo4Gqb-cek-fakta-benarkah-tiongkok-dan-rusia-tak-wajibkan-vaksin-covid-19-ke-warganya-ini-faktanya

2. [Hoax] Vaksin Sinovac Buatan China Tidak Manjur

 26 Juli 2021 |  81 Kali |  Alit Suarjaya

Penjelasan :

Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp yang berisi informasi yang menyebutkan bahwa China mengakui vaksin Sinovac buatannya tidak manjur.

Dikutip dari detiknews.com, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menanggapi isu terkait kemanjuran vaksin Covid-19 China rendah. Nadia menegaskan vaksin Sinovac masih efektif untuk mencegah penularan. Ia menjelaskan Dalam uji klinis tahap 3 yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, hasil e?kasi vaksin Corona Sinovac sebesar 65,3 persen. Vaksin Sinovac juga sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Konselor bidang Sains dan Teknologi Kedutaan Besar China di Jakarta, Yi Fanping juga mengatakan, “Pihak China secara konsisten mementingkan keamanan dan efektivitas vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin CoronaVac yang dibuat oleh Sinovac, hal itu secara penuh membuktikan keamanan dan efektivitas CoronaVac".

3. [Hoax] Ribuan Perawat di Belanda Tolak Vaksin Covid-19

 26 Juli 2021 |  41 Kali |  Alit Suarjaya

Penjelasan :

Beredar sebuah klaim di media sosial yang menyebutkan bahwa sebanyak 87 ribu perawat di Belanda menolak vaksin Covid-19.

Faktanya, klaim tersebut sama sekali tidak berdasar. Tidak ditemukan data-data valid yang mendukung informasi tersebut. Dilansir dari kumparan.com yang juga mengutip dari reuters.com, sebanyak 207 ribu perawat terdaftar di Belanda. Kemenkes Belanda mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) di Belanda sudah mulai disuntik vaksin Covid-19 sejak 6 Januari 2021. Kemenkes Belanda juga menegaskan vaksinasi itu disambut dengan antusiasme tinggi oleh nakes yang terdiri dari perawat, dokter, dan staf ambulans. Juru bicara Kemenkes Belanda memperkirakan bahwa lebih dari 90 persen nakes telah divaksin hingga saat ini.

Link Sumber

https://www.reuters.com/article/factcheck-nurses-vaccine/fact-check-no-evidence-that-87000-dutc h-nurses-have-refused-a-covid-19-vaccine-idUSL1N2OZ16V

https://kumparan.com/kumparannews/hoaxbuster-klaim-ribuan-perawat-di-belanda-tolak-vaksin-cor