(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Gebyar Penanaman Tebu

Admin gerokgak | 10 Juli 2018 | 341 kali

Acara Gebyar penanaman tebu dilaksanakan di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dan dilanjutkan dengan Acara Tatap Muka Gubernur bali dengan petani tebu di wilayah kecamatan gerokgak,di sekretariat Koperasi Tebu di Desa Penyabangan, pada tanggal 7 Juli 2018. Acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali, Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI, Kepala Dinas Pertanian Prov.Bali, Asisten III Pemerintah Kabupaten Buleleng, Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten Buleleng, Anggota DPRDBuleleng, Camat Gerokgak yang diwakili oleh Kasi Pembangunan, Direktur PTPN XI, Direktur PG. Assembagoes, Direktur P3GI, Danramil Gerokgak, Kapolsek Gerokgak, dan Petani Tebu di Wilayah Kecamatan Gerokgak.
Acara di awali dengan Sambutan oleh bapak asisten III kab.buleleng dimana disampaikan bahwa kabupaten buleleng merupakan kabupaten terluas di Bali, dimana 1/4 wilayah bali merupakan Kabupaten Buleleng. Lahan di kecamatan gerokgak memiliki tekstur tanah yang subur dan lahan pertanian sangat luas, sehingga ini yang mendorong pemerintah untuk memotivasi para petani agar mengolah lahan keringnya untuk ditanami tebu. Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian RI dimana pada sambutannya menyampaikan Tebu tidak mengusik tanaman pangan yang berada di wilayah kecamatan gerokgak, karena tanaman tebu ini nantinya ditanam di lahan tidur. Nantinya tebu-tebu ini akan di giling di PG. Assembagoes dan untuk petani tidak usah khawatir karena akan disubsidi oleh PTPN XI. Pada dasarnya kebutuhan gula nasional berada pada 5jt Ton/tahun, sedangkan produksi gula nasional barub terpenuhi hanya 2,5jt Ton/tahun, hal ini yang mendorong untuk mensukseskan program tanam tebu di wilayah buleleng.  Arahan dari Bapak Gubernur Bali dimana dalam kesempatan ini beliau menyampaikan penanaman tebu merupakan sejarah baru bagi bali, dimana tebu yang biasanya hanya ditanam dipekarangan rumah untuk keperluan upacara, namun sekarang bisa menjadi komoditi yang menjanjikan. Dengan adanya gerakan penanaman tebu diharapkan Indonesia tidak lagi mengimport gula.