Banyualit, 12 Agustus 2025 — Staf Seksi Sosial dan Budaya Kecamatan Gerokgak menghadiri Workshop Pengumpulan, Pengolahan, Analisis, dan Penyajian Data Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Buleleng di Banyualit Spa’n Resort Lovina.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala DP2KBP3A Kabupaten Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka, S.IP. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya ketersediaan data yang valid, akurat, dan terintegrasi untuk mendukung kebijakan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak. Beliau juga mengimbau desa-desa yang telah memiliki jaringan Wi-Fi di setiap banjar untuk melaporkan ke Dinas Kominfo Kabupaten Buleleng agar dilakukan pemblokiran situs berbahaya bagi anak, seperti situs pornografi, judi online, pinjaman online ilegal, dan sejenisnya.
Sesi materi dibawakan oleh Dr. I Wayan Eka Wijaya, S.Ked., M.A.P. dengan topik Pengumpulan, Pengolahan, Analisis, dan Penyajian Data KLA dan DRPPA. Poin-poin utama yang disampaikan meliputi:
• Definisi dan indikator KLA serta DRPPA, dengan Desa Tukadsumaga sebagai percontohan DRPPA di Kecamatan Gerokgak.
• Metodologi pengumpulan data yang efektif dan akuntabel.
• Teknik pengolahan data menggunakan prinsip statistik dan verifikasi lapangan.
• Analisis data untuk pemetaan permasalahan dan potensi daerah.
• Penyajian data dalam bentuk visualisasi dan laporan yang mudah dipahami pemangku kebijakan maupun masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan masukan terkait pelaksanaan KLA dan DRPPA di wilayah masing-masing.
Workshop ditutup dengan penegasan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk mewujudkan KLA dan DRPPA yang berkelanjutan. Ke depan, DP2KBP3A Kabupaten Buleleng akan melakukan evaluasi ke desa-desa di setiap kecamatan. Harapannya, tersedia data yang valid dan terintegrasi, serta meningkatnya kapasitas peserta dalam mengelola dan menyajikan data guna mendukung kebijakan pro-perempuan dan pro-anak di Kabupaten Buleleng.