(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Rapat Zoom Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Menyuarakan Langkah Mudah Cegah Demam Berdarah

Admin gerokgak | 11 Januari 2024 | 433 kali

Buleleng, 11 Januari 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar Zoom Meeting dalam ruangan adat dan tradisi. Acara yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai lapisan masyarakat ini berlangsung dengan tema "Langkah Mudah Cegah Demam Berdarah."

Acara tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Camat se-Buleleng, Kelian Masyarakat Adat Kecamatan se-Buleleng, Kepala Desa Adat se-Buleleng, Perbekel, dan Lurah se-Buleleng. Turut serta juga para pemuda dan kader pos yandu dari seluruh wilayah Buleleng. Acara ini dipandu oleh Made Wijana dari Dinas Kebudayaan Buleleng, dengan dua narasumber utama, yaitu Luh Sri Mahartini sebagai Ketua Tim Kerja P2PM Dinkes Buleleng, dan Wahyu Muliasa sebagai Pengelola Program P2PM Dinkes Buleleng.

Pemaparan pertama disampaikan oleh Ibu Luh Sri Mahartini, yang menyoroti langkah mudah dalam mencegah demam berdarah. Beliau menekankan perlunya adanya kader Jumantik (juru pemantau jentik) di setiap rumah, upaya pemberantasan sarang nyamuk, dan pengasapan (fogging). Lebih lanjut, Ibu Luh Sri Mahartini menekankan bahwa penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di setiap keluarga dan lingkungan sangat krusial.

Wahyu Muliasa dalam paparannya menegaskan bahwa fogging bukanlah metode utama untuk memberantas DBD. Ia menjelaskan bahwa fogging hanya efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, dan pelaksanaannya harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Di akhir acara, para narasumber mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama berperan aktif dalam pencegahan DBD. Mereka menekankan pentingnya gerakan sosialisasi dan gotong royong yang melibatkan seluruh stakeholder di wilayah Buleleng. Wahyu Muliasa juga menyoroti tiga poin kunci yang perlu diambil setiap individu: cegah dini DBD dari keluarga, lakukan pencegahan DBD dengan PHBS dan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur), serta terus lakukan koordinasi dan komunikasi di antara lembaga terkait.

Semua peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan DBD, menjaga kesehatan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.