Masih masifnya berita hoax
di media sosial dewasa ini yang menyebabkan keresahan warga, namun bukan
berarti Pemerintah berpaku tangan dan tetap melakukan investigasi terhadap isu
hoax yang terus berhembus dan oleh sebab itu kami meneruskan Laporan Isu Hoaks
Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal
Aplikasi Informatika Januari 2022 yang dirangkum oleh Tim CIRT
Pemerintah Kabupaten Buleleng, sebagai berikut ;
1.
[DISINFORMASI] Kepala WHO Memperingatkan Memberikan Vaksin
Booster Covid-19 Dapat Membunuh Anak-anak
Beredar gambar tangkapan layar dari sebuah video dengan klaim
bahwa kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus membuat pernyataan memperingatkan
beberapa negara jika memberikan suntikan booster vaksin Covid-19 dapat membunuh
anak-anak.
Faktanya, klaim tersebut adalah keliru. Dilansir dari AFP,
terdapat kalimat yang dipenggal dan diinterpretasikan secara keliru. Penggalan
video itu diambil dari pernyataan Tedros saat konferensi pers virtual WHO pada
20 Desember 2021. Berdasarkan hasil tinjauan dari pernyataan Tedros yang
sebenarnya, dalam pernyataan tersebut Tedros sedang membahas ketidakadilan
vaksin global dan tidak sedang mengomentari terkait keamanan Vaksin Covid-19.
Tedros mengatakan "Some countries are using to give boosters to kill
children, which is not right". WHO kemudian mengklarifikasi bahwa Tedros
sempat tergagap dalam konferensi pers tersebut dan pernyataannya kemudian
disalahartikan secara online. Saat mengucapkan kata “child”, dia terjebak pada
suku kata pertama “chil” dan yang keluar terdengar seperti “cil/kill”. Seketika
itu Tedros kemudian melafalkan kembali dengan benar.
https://factcheck.afp.com/http%253A%252F%252Fdoc.afp.com%252F9VD49D-1
2. [HOAKS] Lowongan
Kerja Plaza Asia Sumedang dengan Syarat Video Call Sex
Beredar sebuah tangkapan layar di media sosial memuat percakapan
mengenai informasi lowongan kerja sebagai pelayan restoran di Plaza Asia
Sumedang. Lowongan kerja tersebut memberikan syarat pelamar harus melakukan
video call sex dengan pemilik restoran.
Faktanya, informasi lowongan kerja di Plaza Asia Sumedang dengan
syarat video call sex adalah hoaks. General Manager Plaza Asia Sumedang, Buddy
Indrasakti menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi ke seluruh
tenant yang ada di Plaza Asia bahwa saat ini tidak ada yang membuka lowongan
pekerjaan, terlebih dengan persyaratan tidak senonoh seperti itu. Ia juga
mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mudah terpancing dengan
hal-hal seperti itu. Plaza Asia Sumedang selalu membuka lowongan pekerjaan yang
akan diinformasikan hanya di akun resmi mereka.
https://ruber.id/viral-loker-syarat-vcs-di-medsos-ini-kata-manajemen-plaza-asia-sumedang/
3. [HOAKS] Akun
WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin
Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan,
Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si. Akun tersebut mengirimkan pesan yang
menyebut pihaknya melakukan penggalangan dana untuk berbagai yayasan dan pondok
pesantren.
Faktanya, akun WhatsApp tersebut merupakan akun palsu. Wakil
Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si melalui Kepala Dinas Kominfo
Kabupaten Asahan H. Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, M.Si memberikan klarifikasi
terkait beredarnya nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan.
Menurutnya akun yang beredar itu, sengaja dibuat oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab dengan tujuan tertentu. Untuk itu, masyarakat diminta melapor
jika dihubungi oleh akun tersebut. Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin
juga mengimbau masyarakat di Kabupaten Asahan untuk mewaspadai serta tidak
melayani permintaan penipu.
https://pelitaekspres.com/telah-beredar-akun-palsu-whatsapp-menggunakan-nama-wakil-bupati-asahan/
4.
[HOAKS] Wali Kota Baubau Meninggal Dunia
Beredar sebuah pesan berantai di media sosial WhatsApp yang
mengabarkan bahwa Wali Kota Baubau, Dr. H. AS Tamrin, MH. telah meninggal dunia.
Dilansir dari telisik.id, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau
memastikan jika pesan WhatsApp yang beredar luas itu adalah kabar bohong atau
hoaks. Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menerangkan, beredarnya
kabar tersebut sudah berhembus sejak beberapa hari terakhir, namun ia
memastikan bahwa kabar itu adalah hoaks. Ia juga mengungkapkan bahwa memang Dr.
H. AS Tamrin, MH. sekarang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Meski
demikian, penyakit yang diderita Wali Kota Baubau dua periode itu belum
diketahui pasti.
https://telisik.id/news/wali-kota-baubau-as-tamrin-dikabarkan-meninggal-dunia-ini-kata-wawali
.
5.
[DISINFORMASI] Umat Islam Dilarang Berkerumun, Umat Agama Lain
Tidak
Beredar unggahan video yang menampilkan Presiden Joko Widodo
pada sebuah acara perayaan Natal dan dihadiri oleh banyak orang. Unggahan video
tersebut diberikan tambahan narasi berupa “klo umat Islam dilarang kerumunan di
mesjid apalagi dihari Idul Fitri”.
Faktanya, video tersebut bukanlah video Perayaan Natal tahun
ini, melainkan acara Perayaan Natal Nasional pada tahun 2019 lalu. Selain itu,
Presiden Joko Widodo tidak memberikan pernyataan apapun terkait larangan
kerumunan umat Islam di masjid pada hari Idul Fitri di video tersebut. Adapun
video aslinya ditemukan pada akun YouTube “Sekretariat Presiden” yang diunggah
dengan judul “Live: Presiden Joko Widodo Menghadiri Perayaan Natal Nasional
Tahun 2019”.
https://turnbackhoax.id/2021/12/31/salah-video-ada-apa-negara-kita-sekarang-ini/
6.
[HOAKS] Kejadian Begal di Jambu Bulok
Beredar di media sosial Facebook sebuah unggahan yang berisi
informasi adanya begal di Kecamatan Damar tepatnya di Kawasan Jambu Bulok, Jalan
Raya Manggar - Damar. Pada unggahan disebutkan bahwa modus pembegalan yaitu
seseorang berbaring di tengah jalan pada malam hari. Kemudian saat ingin
memberi bantuan, tiba-tiba ada yang memukul dari belakang.
Faktanya, Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Rais Muin,
S.I.K. seijin Kapolres Belitung Timur mengatakan bahwa pemilik akun yang
mengunggah informasi tersebut beserta suaminya sudah dimintai keterangan dan
mereka mengaku bahwa kabar tersebut adalah rekayasa atau hoaks. Atas kejadian
tersebut, Polres Belitung Timur mengimbau kepada masyarakat khususnya di
Belitung Timur untuk bijak dalam bermedia sosial dan meminta kepada masyarakat
apabila ada kejadian agar tidak ragu untuk melapor ke Kantor Polisi terdekat
karena apapun laporannya pasti akan ditindak lanjuti.