(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Masifnya Berita Hoax Di Media Sosial Dewasa

Admin gerokgak | 23 Juli 2021 | 1151 kali

Masih masifnya berita hoax di media sosial dewasa ini yang menyebabkan keresahan warga, namun bukan berarti Pemerintah berpaku tangan dan tetap melakukan investigasi terhadap isu hoax yang terus berhembus dan oleh sebab itu kami meneruskan Laporan Isu Hoaks Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika 21 Juli 2021 yang dirangkum oleh Tim CIRT Pemerintah Kabupaten Buleleng, sebagai berikut ;

1.    [HOAKS] Pemerintah Prediksi Lonjakan Korban Meninggal akan Terjadi pada Tanggal 20 sampai dengan 22 Juli 2021

Beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan pemerintah memprediksi lonjakan korban meninggal akan terjadi pada tanggal 20 hingga 22 Juli 2021. Disebutkan pula lonjakan tersebut bukan terjadi di Indonesia saja, melainkan seluruh negara.

Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran Jabar Saber Hoaks, dipastikan pesan tersebut tidak benar. Selain tidak berdasar, narasi tersebut merupakan lelucon atau satir. Kalimat akhir pada pesan berantai tersebut tertulis "Oleh karena itu dihimbau untuk selalu waspada terutama ditanggal 20, 21, 22 jangan keluar rumah, sebab kalau rumah dalam keadaan kosong, daging qurban akan dibawa lagi oleh panitia".

 

2.    [HOAKS] Singapura Menjadi Negara Pertama di Dunia yang Melakukan Otopsi Jenazah Covid-19

Beredar postingan di media sosial Facebook yang menyebutkan Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melakukan otopsi jenazah Covid-19. Unggahan narasi tersebut diklaim berasal dari Kementerian Kesehatan Singapura.

Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim Singapura menjadi negara pertama di dunia yang melakukan otopsi pada jenazah Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya Kementerian Kesehatan Singapura belum melakukan otopsi seperti itu. Pesan tersebut menyatakan informasi palsu mengenai pato?siologi infeksi Covid-19, yang tidak didukung oleh bukti saat ini. Informasi tersebut pernah beredar sebelumnya di negara Italia dan Rusia dan didaur ulang kembali.

 

3.    [DISINFORMASI] Tidak Ada Kasus Covid-19    di London saat Final Euro 2020

Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebut tidak adanya kasus Covid-19 di London, Inggris saat Final Euro 2020 digelar.

Berdasarkan penelusuran tim cek fakta medcom.id, klaim yang menyebutkan tidak ada kasus Covid-19 saat Final Euro 2020 di London adalah salah. Faktanya, saat gelaran Euro 2020 justru kasus Covid-19 di Inggris meningkat. Dilansir dari kumparan.com, tujuh hari setelah berlangsungnya ?nal Euro 2020, tren kasus Covid-19 Inggris melesat tajam, bahkan hampir mencapai 50%. Dikutip dari situs resmi Corona Inggris coronavirus.data.gov.uk, tren peningkatan kasus dalam sepekan terakhir mencapai 43,3%. Data yang dihimpun pada periode 12-18 Juli 2021 mencatat total kasus sebanyak 316.691 infeksi. Sementara sepekan sebelumnya (5-11 Juli 2021), total kasus hanya mencapai 221.052 kasus. Terjadi penambahan hingga 95.639 infeksi. Angka kejadian Covid-19 Inggris dalam sepekan terakhir mencapai 376,1 kasus per 100 ribu orang.

 

4.    [DISINFORMASI] Gibran Alami Kelumpuhan setelah Konsumsi Obat Covid-19

Beredar tangkapan layar sebuah video dengan judul “PUTRA JOKOWI GIBRAN RAKABUMING RAKA ALAMI LUMPUH TOTAL AKIBAT VAKS1N || INI FAKTANYA” Dalam halaman sampul video tersebut juga terdapat narasi "WALIKOTA SOLO (PUTRA JOKOWI) LUMPUH TOTAL AKIBAT OBATKOV1T 19".

Dilansir dari Medcom.id, klaim Gibran mengalami kelumpuhan total usai mengkonsumsi obat Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka telah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Hal itu diketahui dari hasil tes swab yang dijalaninya pada hari Senin, 19 Juli 2021.

 

5.    [DISINFORMASI] Mobil-Motor Belok SPBU Hindari Penyekatan

Viral sebuah video yang menampilkan sejumlah pengendara yang sedang menghindari petugas di depan SPBU Panaragan, Bogor, Jawa Barat. Narasi yang beredar menyebut peristiwa itu untuk menghindari penyekatan.

Faktanya, menurut Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, petugas saat itu sedang melakukan persiapan penyekatan. Dalam video tersebut penyekatan belum dimulai. Petugas sedang melakukan persiapan karena harus dilaksanakan serentak di 10 titik. Jika nantinya penyekatan sudah berlaku, pengendara dipastikan tidak bisa menghindar, sekalipun masuk melalui SPBU Panaragan.

 

 

6.    [DISINFORMASI] Video Sekumpulan Orang yang akan Melaksanakan Salat Iduladha Ditangkap dan Dirantai di Bekasi

Beredar di media sosial WhatsApp, sebuah video yang memperlihatkan sekumpulan orang yang hendak melaksanakan salat Iduladha ditangkap dan dirantai, kejadian tersebut diklaim berlokasi di daerah Bekasi.

Setelah ditelusuri, klaim yang menyebutkan bahwa kejadian tersebut di Bekasi adalah tidak benar. Dilansir dari situs media Malaysia utusan.com.my, kejadian tersebut merupakan video 30 warga asing dan seorang wanita setempat ditahan setelah mengadakan perayaan Iduladha di sebuah rumah di Taman Selayang Utama, Batu Caves, Malaysia. Diketahui 30 warga asing tersebut, hanya 4 orang yang memiliki dokumen perjalanan yang sah dan 6 orang yang memiliki izin kerja sementara yang telah habis masanya.