Begitu masivnya berita hoax yang ada di media sosial yang dapat menyebabkan misinformasi dan menimbulkan kekacauan sosial sehingga hal harus terus diantisipasi dengan melakukan counter terhadap berita hoax tersebut, seperti yang telah dihimpun oleh Tim CIRT Kabupaten Buleleng pada tanggal 16 Agustus 2021 telah mengcounter beberapa berita hoax seperti dibawah ini:
1 Beredar di media sosial Twitter informasi yang menyebutkan bahwa ada seorang yang sebelum di vaksin melakukan test Covid-19 dengan hasil negatif dan setelah divaksin pasien mengalami panas dingin, diare serta badan gemetar kemudian hari ke-3 pasca vaksin melakukan tes Covid-19 kembali dan hasilnya menjadi positif.
Faktanya, dilansir dari kompas.com, ahli patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, dr. Tonang Dwi Ardyanto menyebutkan hal itu tidak benar. dr. Tonang menjelaskan, virus non aktif yang ada dalam vaksin tidak akan menyebabkan hasil tes Covid-19 baik Antigen atau RT-PCR menjadi reaktif atau positif. Lebih lanjut, dr. Tonang menegaskan jika seseorang mendapati hasil tes Covid-19 yang dilakukannya positif setelah melakukan vaksin, itu dikarenakan ia telah terpapar virus tanpa ia sadari
2. Beredar sebuah pesan berantai WhatsApp mengenai informasi larangan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol dan soda setelah vaksin Covid-19.
Dikutip dari situs covid19.go.id, belum ada hasil penelitian yang membuktikan konsumsi makanan dan minuman beralkohol dan minuman bersoda setelah divaksin Covid-19 dapat berpengaruh terhadap keefektifan vaksin. Dilansir dari Kompas, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret, dr. Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan bahwa larangan mengonsumsi makanan dan minuman beralkohol seperti tape bergantung pada kondisi kesehatan yang melatarbelakangi setiap orang, bukan karena dapat mempengaruhi keefektifan vaksin. Sedangkan, terkait dengan minuman bersoda, melansir dari The New York Times, salah satu peneliti dari Departemen Kesehatan Umum Universitas Harvard, Vasanti S. Malik menyatakan bahwa mengkonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak dan dalam jangka waktu yang lama memang berbahaya bagi kesehatan, bukan karena minuman bersoda dapat mempengaruhi keefektifan vaksin.
3. Beredar sebuah akun Instagram yang mengatasnamakan Jasa Raharja. Akun tersebut membagikan postingan terkait lowongan pekerjaan.
Faktanya, melalui akun resmi media sosial Jasa Raharja memberikan klarifikasi bahwa akun tersebut hoaks. Pihaknya mengimbau agar berhati-hati terhadap modus penipuan terkait lowongan pekerjaan PT Jasa Raharja. Adapun terkait lowongan pekerjaan akan diumumkan secara resmi melalui official sosial media @pt_jasaraharja yang bercentang biru.