(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Berita Hoax 02 November 2021

Admin gerokgak | 02 November 2021 | 159 kali

Masih masifnya berita hoax di media sosial dewasa ini yang menyebabkan keresahan warga, namun bukan berarti Pemerintah berpaku tangan dan tetap melakukan investigasi terhadap isu hoax yang terus berhembus dan oleh sebab itu kami meneruskan Laporan Isu Hoaks Harian Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika 02 November 2021 yang dirangkum oleh Tim CIRT Pemerintah Kabupaten Buleleng, sebagai berikut ;

 

 

1.    HOAKS] Kasus Pembegalan di Wilayah Hukum Polsek Banjarbaru Barat Kalsel

Beredar sebuah informasi melalui pesan WhatsApp yang menyebutkan sedang banyak terjadi kejahatan begal di wilayah hukum Polsek Banjarbaru Barat, Kalimantan Selatan. Informasi tersebut mengklaim telah terjadi tindakan pembegalan dan terdapat korban, yang di antara korbannya mengalami luka serius di bagian mata.

Faktanya, informasi yang menyebutkan bahwa di wilayah hukum Polsek Banjarbaru sedang rawan begal dan terdapat korban yang mengalami luka serius di bagian mata tersebut adalah hoaks. Pihak Polsek Banjarbaru Barat mengklarifikasi bahwa sampai saat ini belum terdapat laporan terkait adanya kasus pembegalan tersebut. Korban yang diklaim sebagai korban pembegalan pada pesan WhatsApp tersebut merupakan korban pengeroyokan terhadap penasihat hukum yang terjadi di Kabupaten Tanah Bambu.

Link Sumber

https://www.instagram.com/p/CVo0CQIP1wy/

https://www.instagram.com/p/CVoZIL1PKlQ/

https://www.instagram.com/p/CVqsT_iBFHU/?utm_medium=share_sheet

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/10/22/advokat-jurkani-dibacok-di-tanbu-kabid-humas-polda-kalsel-tim-dit-reskrimum-polda-meluncur-ke-tkp

 

2.    [Disinformasi] Muncul Penyakit Anosmia Hampir Sama dengan Covid-19

Beredar unggahan di Facebook yang menginformasikan munculnya penyakit bernama anosmia yang diklaim hampir sama dengan virus Covid-19. Dalam narasi disebut penyakit itu ditularkan melalui kapal udara dari negara lain untuk mengurangi populasi manusia. Disebutkan pula beberapa ramuan yang diklaim dapat menyembuhkan anosmia seperti ramuan sereh dan daun pisang. 

Dilansir dari kompas.com, Ahli Patologi Klinis Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, anosmia bukan sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Ia menjelaskan, gejala anosmia bisa terjadi pada beberapa penyakit yang mengganggu akar saraf penciuman di hidung, seperti flu, rinitis, sinusitis, tulang hidung bengkok, dan lain-lain. Tidak hanya atau spesifik karena Covid-19. Tonang juga menambahkan pada kondisi pandemi seperti ini, dugaan pertama jika terjadi anosmia adalah akibat Covid-19. Namun jika terbukti bukan Covid-19, baru berpindah ke kemungkinan lainnya. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa tak ada satu penyakit atau wabah yang bertujuan untuk mengurangi populasi. Terkait ramuan sereh dan daun pisang klutuk untuk mandi, Tonang menyebut sifat obat herbal umumnya mendukung kesehatan. Menurutnya, obat herbal tidak secara spesifik untuk obat suatu penyakit tertentu.

Link Sumber

https://www.kompas.com/tren/read/2021/10/31/170200065/-hoaks-muncul-anosmia-penyakit-yang-hampir-sama-dengan-covid-19?page=all

 

3.    [Hoax] Sejumlah Siswa di Afrika Selatan Meninggal usai Vaksinasi Covid-19

Beredar di media sosial WhatsApp, sebuah pesan berantai yang berisi informasi bahwa sejumlah siswa di salah satu sekolah di Afrika Selatan meninggal usai menerima vaksinasi Covid-19.

Faktanya, dilansir dari medcom.id, informasi dalam pesan berantai tersebut adalah tidak benar. Sampai saat ini, tidak ditemukan informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut. Di sisi lain, juga beredar sebuah video dengan narasi serupa yang disertai keterangan "sebuah video memperlihatkan 13 anak tergeletak di lantai usai menerima vaksin Covid-19 di sebuah sekolah di Afrika Selatan". Dilansir dari AP News, Juru Bicara Departemen Kesehatan Afrika Selatan Foster Mohale mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada laporan terkait kematian sejumlah siswa usai vaksinasi di Afrika Selatan. Faktanya, ini hanya informasi salah yang dirancang khusus untuk menyesatkan orang tua siswa dan wali. Lebih lanjut, video itu sebenarnya memperlihatkan sejumlah anak yang tewas karena terinjak-injak di sebuah sekolah di Kenya pada Februari 2020. Kala itu sekitar 14 siswa tewas terinjak-injak dan 39 lainnya mengalami luka-luka. 

Link Sumber

https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/nbwXAW6k-cek-fakta-sejumlah-siswa-di-sekolah-afrika-selatan-meninggal-usai-vaksinasi-covid-19-ini-faktanya

https://apnews.com/article/fact-checking-819989433791