Pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng melaksanakan kegiatan pembinaan sekaa Gebug Ende 'Egar Manah' di Wantilan Pura Desa Adat Patas. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, staf Disbud Buleleng, sekaa Bondres Sunari Bajra Buleleng, Kasi Sosbud, Kelian Desa dan Prajuru Desa Adat Patas, Jro Mangku Kahyangan Desa Patas, Kelian Sekaa Gebug Ende 'Egar Manah', serta beberapa undangan lainnya.
Acara diawali dengan sambutan dari Kelian Desa Adat Patas, Wayan Suweca, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Disbud Buleleng atas pembinaan yang dilakukan terhadap sekaa Gebug Ende 'Egar Manah'. Wayan Suweca berharap pembinaan ini dapat memperkuat potensi seni tradisional Bali, serta memberikan pemahaman terkait asal usul Desa Patas dan keberadaan seni Gebug Ende di desa tersebut.
Dalam kesempatan itu, Made Wijana, selaku perwakilan dari Disbud Buleleng, mengungkapkan apresiasinya kepada Desa Adat Patas dan sekaa Gebug Ende 'Egar Manah' yang telah menerima pembinaan ini. Dengan tema "Uning Ten Ton" atau yang diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "Tahu Tidak Saudara?", program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi kesenian tradisional agar lebih dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional. Made Wijana juga menyebutkan bahwa Desa Patas merupakan desa ketujuh dari sembilan desa yang menjadi target pembinaan di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng.
Setelah sesi sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan atraksi Gebug Ende oleh sekaa Gebug Ende 'Egar Manah', yang kemudian diikuti oleh model peran dari sekaa Bondres Sunari Bajra. Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam melestarikan dan mempromosikan kesenian tradisional Bali, khususnya seni Gebug Ende, sehingga tetap eksis dan semakin dikenal luas.