Pejarakan, 15 Juli 2025 – Pemerintah Desa Pejarakan melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting sekaligus Penyusunan RKPDesa Tahun 2025, bertempat di Balai Desa Pejarakan. Acara dibuka oleh Sekretaris Desa Pejarakan dan dilanjutkan dengan sambutan Ketua BPD dan Perbekel Pejarakan yang menegaskan bahwa rembuk stunting merupakan program wajib untuk mendukung upaya penanganan dan pencegahan stunting di desa. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda penyusunan RKPDesa Tahun 2026, termasuk pembentukan Tim Penyusun dan Tim Verifikasi RKPDesa.
Kasi Pembangunan Kecamatan Gerokgak, Made Pasek Widiana, S.Si, bersama staf turut hadir dan menyampaikan sambutan. Ia mendorong seluruh peserta untuk aktif menyampaikan kebutuhan terkait penanganan stunting, baik dari sisi sarana maupun prasarana. Terkait penyusunan RKPDesa, ia mengingatkan agar seluruh tahapan dilaksanakan sesuai ketentuan hingga Musrenbang Desa. Selain itu, beberapa program prioritas kecamatan tahun 2026 seperti Lomba Bahasa Bali, Bulan Bung Karno, dan Lomba Pengelolaan Sampah diharapkan dapat masuk dalam perencanaan desa.
Perwakilan Pendamping Desa, Tenaga Ahli Kabupaten Buleleng, dan Puskesmas Gerokgak II juga memberikan masukan terkait pencapaian Desa Pejarakan sebagai desa terbaik dalam konvergensi stunting. Mereka menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas layanan Posyandu dan memastikan bahwa usulan terkait pencegahan stunting menjadi prioritas utama dalam dokumen RKPDesa. Hal ini dinilai penting untuk mewujudkan Desa Pejarakan sebagai desa yang bebas dari stunting.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan program penanganan stunting yang telah berjalan serta proses pembentukan Tim Penyusun dan Tim Verifikasi RKPDesa Tahun 2026. Musdes ditutup dengan diskusi dan penetapan tim, serta komitmen bersama untuk menyusun perencanaan desa yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam penanggulangan stunting.