(0362) 92380
gerokgak@bulelengkab.go.id
Kecamatan Gerokgak

Sosialisasi Pembangunan Gardu Induk 150 kV Tinga-Tinga

Admin gerokgak | 04 November 2019 | 506 kali

Senin, 4 November 2019, bertempat di Wantilan Kantor Desa Tinga-Tinga Sosialisasi Pembangunan Gardu Induk 150 kV Tinga-Tinga oleh PLN UIP ( Unit Induk Pembangunan) Jawa Bali.

Hadir pada kesempatan tersebut Camat Gerokgak (Made Juartawan S.STP.MM ) beserta anggota Sat. Pol. PP Kecamatan Gerokgak, Danramil Gerokgak (Kapten Inf. Gede Oka) beserta anggota, Kapolsek KP3 Celukan Bawang (AKP. Gusti Putu Arnata), Waka Polsek  Celukan Bawang (AIPTU. Made Suartina) beserta anggota, Kejaksaan Negeri Singaraja  Tim TP4D ( Agung Puger SH. MH), PT PLN Manger UPP. Pembangkit dan Jaringan Jawa Bagian Timur dan Bali 3  (Sigit), PT PLN Surabaya (Abraham Bulo), Manager Pertanahan (Mahmud Ali) beserta Staf, Prebekel Tinga-Tinga diwakili Sekdes Tinga-Tinga (Made Heriawan), Plh Perbekel Celukan Bawang (Rahman Syah) dan Tokoh Masyarakat (Mangku Wijana).

Sehubungan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang tinggi dan permintaan listrik yang mengalami peningkatan setiap tahunnya di wilayah Bali maka dilaksanakanlah pekerjaan pembangunan gardu induk 150 kV  Tinga-Tinga yang berada di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Dengan mamfaat mendukung peningkatan kebutuhan tenaga listrik yang sangat pesat sesuai pertumbuhan di wilayah Kabupaten Buleleng, mendukung kehandalan pasokan energi listrik di wilayah Kabupaten Buleleng, serta memenuhi daya/beban yang sudah overload.

Adapun Fungsi Gardu Induk, sebagai switching/pensaklaran saluran tenaga listrik (lebih fleksibel dalam melakukan pemeliharaan, tidak mengganggu pelayanan ke pelanggan, sebagai sarana pengukuran dan pengamanan sistem penyaluran tenaga listrik (gardu induk di lengkapi dengan peralatan pengukuran/metering dan pengamanan dari kerusakan akibat gangguan, pengukuran dan pengamanan lebih kuat, pelayanan Listrik ke Pelanggan semakin handal, gangguan mendadak tidak mengganggu jalur supply listrik utama, dan masih bisa beroperasi dengan 2 tulang punggung/backbone, supply ke pelanggan masih bisa dilakukan secara optimal.